Text
Analisis varian untuk pengendalian biaya tenaga kerja langsung guna meningkatkan efisiensi biaya produksi pada pabrik gula Djombang Baru (CD)
Dalam menghadapi lingkungan bisnis yang komplek karena meningkatnya proses globalisasi yang melanda hampir semua negara. Lingkungan demikian menuntut sistem pengendalian kinerja yang sangat berbeda dari yang pernah digunakan sukses di masa lalu. Sistem penilaian kinerja yang dibutuhkan adalah sistem yang dapat menilai kinerja seluruh komponen kunci yang ada dalam perusahaan untuk memenangkan persaingan maka perusahaan harus mempunyai kunci sukses kompetitif yang dibarengi denganvisi dan strategi perusahaan yang telah ditentukan. Analisis varian merupakan proses menganalisis biaya yang timbul karena perbedaan biaya produksi yang terjadi dibandingkan dengan biaya produksi standar atau anggaran dan menentukan penyebab terjadinya biaya produksi tersebut.
Salah satu alat yang dapat membantu perusahaan dalam menganalisis selisih biaya produksi adalah dengan penggunaan biaya standar. Biaya standar merupakan biaya yang ditetapkan terlebih dahulu untuk memproduksi satu unit atau sejumlah unit produk selama periode tertentu. Penggunaan biaya standar mempunyai manfaat sebagai alat perencanaan dan pengendalian operasi perusahaan, serta memberikan pedoman mengenai berapa biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk melaksanakan kegiatan produksi jika biaya standar ditentukan secara realities, hal ini akan mendorong motivasi pelaksana dalam melaksanakan pekerjaan dengan efektif, karena pelaksana telah mengetahui bagaimana pekerjaan seharusnya dilaksanakan dan pada tingkat biaya berapa pekerjaan tersebut dilakukan.
Teknik analisis data yang digunakan adalah menentukan biaya berapa pekerjaan tersebut harus dilakukan. Teknis analisis data yang digunakan adalah menentukan biaya produksi standar dan analisis kuantitatif selisih biaya tenaga kerja langsung dengan menggunakan dua selisih.
Berdasarkan penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa analisis selisih biaya tenaga kerja langsung sebagian besar unfavorable atau tidak menguntungkan. Namun perusahaan tidak menelusuri terjadinya penyimpangan tersebut setiap tahunnya. Hal ini mengakibatkan rencana yang dihasilkan menjadi kurang cermat dan kurang dapat diandalkan dalam menganalisis biaya produksi. Idealnya perusahaan hendaknya berusaha agar selisih untuk biaya standar dan sesungguhnya sama dengan nol. Artinya, tidak terjadi selisih antara produksi standar dan sesungguhnya. Hal ini tentu saja sulit dilaksanakan oleh perusahaan. Namun perusahaan dapat berusaha menekan sekecil mungkin selisih antara biaya standar dan sesungguhnya. Perusahaan hendaknya meningkatkan pengawasan terhadap mesin dan peralatan pabrik agar mendapatkan hasil produksi yang baik secara kualitas maupun kuantitas.
Tidak tersedia versi lain