Buku ini adalah memoar pribadi Mohamad Roem, seorang tokoh pejuang-perunding pada awal kemerdekaan Indonesia, ketika pengakuan dunia internasional masih harus diperjuangkan. Salah satu hasil nyata adalah tercapainya persetujuan Van Roijen - Roem yang membuka jalan ke arah Konferensi Meja Bundar.