Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Earning Per Share dan Return On Asset Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta, dengan mengambil sampel 34 perusahaan. Penelitian ini menggunakan regresi linear untuk melihat besar kontribusi masing-masing variabel bebas dalam mempengaruhi Return Saham. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada tingkat signifikan…
Populasi yang digunakan adalah semua perusahaan yang listing di di BEJ. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive, sehingga diperoleh sampel sebelas perusahaan manufaktur. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda, koefisien determinasi, uji F dan uji t. Hasil pengujian regresi berganda menunjukkan bahwa secara bersama-sama NPM dan ROA…
Keputusan dalam melakukan investasi terhadap suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh faktor intern maupun ekstern. Seperti proses akuisisi yang dilakukan oleh PT Philip Morris Indonesia terhadap PT HM Sampoerna Tbk. Hal ini dilakukan karena PT Philip Morris Indonesia menganggap PT HM Sampoerna Tbk mempunyai jangkauan pasar yang cukup luas di Indonesia maupun di dunia. Dalam penelitian ini pene…
Analisis fundamental (current ratio, total asset turn over, net profit margin, dan return on equity) merupakan alat yang dapat di gunakan untuk mengukur nilai dari suatu saham apakah saham tersebut dalam kondisi under value, over value, dan sama nilainya. Apabila saham dalam kondisi under value maka kecenderungan investor adalah untuk membelinya sehingga akan berdampak pada permintaan d…
Setiap investor yang menanamkan sahamnya mengharapkan return yang optimal dan menghindari risiko atas investasi yang ditanamkannya. Banyak metode yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi, satu diantaranya adalah Metode Portofolio Saham khususnya Model Indeks Tunggal (William Sharpe dalam Jogiyanto, 1998). Analisis portofolio dapat digunakan untuk menentukan return opti…
Investasi dalam bentuk saham memerlukan informasi yang akurat sehingga investor tidak terjebak pada kondisi yang merugikan. Informasi yang dimaksud yaitu informasi apa saja yang mempengaruhi terjadinya fluktuasi harga saham, sehingga investor dapat menentukan pilihannya untuk menanamkan modalnya pada perusahaan yang benar-benar dianggap sehat, yaitu dengan memperhatikan kinerja keuangan perusah…