CD-ROM
Pengaruh penggunaan batu breksi sebagai agregat kasar terhadap campuran aspal beton pada lapis aus jalan (CD)
Peningkatan prasarana jalan yang ada di seluruh Indonesia semakin banyak digiatkan. Hal ini dapat dilihat pada pembuatan jalan baru-baru maupun peningkatan jalan yang ada. Peningkatan intensitas beban kendaraan menuntut kualitas bahan perkerasan yang lebih baik tanpa mengabaikan biaya pembuatan jalan.
Pada penelitian ini digunakan agregat kasar diperoleh dari sungai Lekso, kecamatan Wlingi, kabupaten Blitar, sedangkan agregat pengganti batu breksi berasal dari Tulungagung. Sedangkan aspal yang digunakan adalah aspal penetrasi 60/70. Sebelum digunakan sebagai bahan perkerasan, agregat diuji dahulu terhadap kandungan organik, terhadap kadar air, absorpsi dan berat jenis di Laboratorium Jalan Raya Universitas Merdeka Malang.
Penelitian ini menggunakan kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, 6,5%, 7% dengan kelipatan 0,5. Bertujuan untuk mendapatkan nilai stabilitas dan kelelehan (Flow) dari agregat batu breksi dan batu pecah. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah analisis ragam pada kedua jenis agregat kasar tersebut.
Dari hasil penelitian diketahui dengan penggunaan agregat kasar batu breksi stabilitas mengalami penurunan sebesar 14,5%, sedangkan kelelehan (Flow) mengalami peningkatan sebesar 4%, bila dibandingkan dengan nilai stabilitas dan kelelehan pada agregat kasar batu pecah sungai Lekso.
Dengan hasil ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan agregat kasar dengan batu breksi masih dapat digunakan dalam campuran LASTON.
Tidak tersedia versi lain