CD-ROM
Perilaku Material Dalam Menentukan Penolong Persalinan (Kajian Fenomenologi Mengenal Dukun Bersalin dan Bidan Sebagai Penolong Persalinan Di Desa Tisnogambar Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember)
Moch. Moerad, 2019, “Perilaku Maternal Dalam Menentukan Penolong
Persalinan (Kajian Fenomenalogi Mengenai Dukun Beranak dan Bidan
Sebagai Penolong Persalinan Di Desa Tisnogambar Kecamatan Bangsalsari
Kabupaten Jember )
Promotor : Prof. Dr. H. Agus Sholahuddin, MS
Ko Promotor : Dr. Kridawati Sadhana, MS
Kata kunci: Dukun Bersalin, Bidan, Maternal, Puskesmas, perilaku
maternal
Pemilihan tenaga penolong persalinan merupakan salah satu hak
reproduksi seseorang dalam menentukan dimana akan melahirkan serta siapa
yang akan menolong persalinannya. Persalinan yang aman memastikan
bahwa semua penolong persalinan mempunyai pengetahuan, keterampilan
dan alat untuk memberikan pertolongan yang aman dan bersih, serta
memberikan pelayanan nifas kepada ibu dan bayi, sehingga ibu dan bayi
dipastikan sehat. Kematian ibu bersalin berkaitan erat dengan penolong
persalinan dan setiap menit seorang perempuan dikabarkan meninggal karena
komplikasi yang terkait dengan kehamilan dan persalinan
Berdasarkan realitas tersebut, maka permasalahan dalam penelitian ini
adalah; 1) Apa saja faktor yang mendasari perilaku maternal pada pemilihan
penolong persalinan di Desa Tisnogambar Kecamatan Bangsalsari Kabupaten
Jember?, 2)Siapa saja aktor yang berperan terhadap perilaku maternal dalam
memutuskan penolong persalinan di Desa Tisnogambar Kecamatan
Bangsalsari Kabupaten Jember? Secara khusus tujuan penelitian kualitatif
adalah untuk menemukan makna dibalik fenomena. Dengan metode
kualitatif, maka penelitian dapat menemukan pemahaman terhadap situasi
sosial yang diteliti, dan pola hubungan fenomena yang akhirnya dapat
dikembangkan menjadi teori. Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1)Mendeskripsikan dan menganalisa faktor yang mendasari perilaku
maternal pada pemilihan penolong persalinan; 2)Mendeskripsikan dan
menganalisa aktor yang berperan terhadap perilaku maternal dalam
memutuskan penolong persalinanPerspektif penelitian ini adalah deskriptif – kualitatif. Data dikumpulkan
melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan analisis data
menggunakan Interactive Analisys yang dikembangkan oleh Milles dan
Huberman melalui beberapa prosedur, yaitu: Pengunpulan data, Penyajian
data, Reduksi data, Penarikan kesimpulan yang dilakukan secara simultan
selama penelitian berlangsung.
Hasil penelitian ini adalah : Pertama, Sikap dan pengetahuan tradisi
kehamilan serta intensitas interaksi, membangun relasi interpersonal yang
tidak dapat diputus antara maternal dan Dukun Bersalin. Kedua, Totalitas
pelayanan dukun terhadap maternal lebih dominan berpengaruh daripada
tingkat pendidikan dan ekonomi maternal dalam menentukan penolong
persalinan. Ketiga ,Pengetahuan maternal adalah predisposing factors yang
mendorong perilaku pemanfaatan pelayanan antenatal care di sarana
kesehatan; Keempat, Pemilihan penolong persalinan tergantung pada
aksesibilitas terhadap pelayanan kesehatan yaitu keterjangkauan lokasi
tempat pelayanan, jenis dan kualitas pelayanan yang tersedia. ; Kelima,
Tingkat pendidikan dan kondisi sosial ekonomi membuat maternal jarang
dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk menentukan penolong
persalinan dan diserahkan kepada orang tua/suami; Keenam, kalkulasi biaya
sosial dan ekonomi sebagai biaya persalinan menjadi pertimbangan maternal
dalam menentukan penolong persalinan dan tempat persalinan; Ketujuh,
Aktor yang berperan terhadap perilaku maternal dalam memutuskan penolong
persalinan adalah orang tua ,suami, dukun, bidan, kader kesehatan dan kepala
desa; kedelapan, Kerjasama dan komitmen seluruh stakeholder yaitu
Pemerintah Desa, Puskesmas, Babinsa dan polisi, Kader Kesehatan, Dukun,
Tokoh Masyarakat dan Maternal menjamin keberhasilan pelayanan kesehatan
masyarakat.
Tidak tersedia versi lain