CD-ROM
Perilaku Sosial Masyarakat Suku Anak Dalam Pada Kehidupan Sosial Budaya Dan Religi Di Kabupaten Sarolangun Jambi
Imam Hambali, Program Doktor, Universitas Merdeka Malang, Perilaku
Sosial Masyarakat Kubu (Suku Anak Dalam) Dalam Kehidupan Sosial Budaya
dan Religi Di Kabupaten Sarolangun Jambi. Promotor: Prof. Dr. H. Agus
Sholahudin, MS dan Ko Promotor: Dr. H. Zainur Roziqin, MM., M.Pd.
Suku Anak Dalam terdapat di daerah Jambi dan Sumatera Selatan. Suku
Anak Dalam belum terlalu dikenal oleh masyarakat Indonesia karena Suku Anak
Dalam sudah sangat langka dan mereka tinggal di tempat-tempat terpencil yang
jauh dari jangkauan orang-orang. Kehidupan mereka sangat dekat dan bergantung
pada alam. Hutan bagi Suku Anak Dalam adalah segalanya. Ia tidak hanya
sebagai sumber penghidupan, tetapi juga sebagai wahana kehidupan sosial-budaya
mereka.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis perilaku
sosial masyarakat kubu (suku anak dalam) dalam kehidupan sosial budaya dan
religi di Kabupaten Sarolangun Jambi serta mendeskripsikan dan menganalisis
faktor-faktor yang menjadi pendorong dan kendala perilaku sosial masyarakat
kubu dalam kehidupan sosial budaya dan religi di Kabupaten Sarolangun Jambi.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam proses teknik analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis yang menggunakan
model interaktif yang terdiri dari reduksi, sajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku anak dalam dalam kehidupan
sehari-hari masih hidup seminomaden, hidup dalam kesederhanaan, memiliki
tradisi yang kuat, memiliki kepercayaan paham animisme namun ada juga yang
sudah beragama Islam dan Kristen, menganut sistem kekerabatan matrilineal,
memiliki mata pencaharian antara lain : meramu, berburu, menangkap ikan dan
berladang. Seiring dengan perkembangan waktu, suku anak dalam mulai
berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Faktor pendorong suku anak dalam
kehidupan sosial budaya dan religi adalah adanya dorongan dari orang tua.
Sedangkan faktor kendalanya adalah adanya tradisi nenek moyang.
Kata kunci: Perilaku Sosial, Sosial Budaya, Religi
Tidak tersedia versi lain