CD-ROM
Partisipasi Masyarakat Dalam Pendidikan Di SMK Muhammadiyah 7 Malang
Judul : PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN DI SMK
MUHAMMADIYAH 7 MALANG
Nama : SUBANDI
Kata Kunci : Partisipasi, masyarakat, pengelolaan pendidikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) pengelolaan partisipasi
masyarakatl; (2) bentuk-bentuk peningkatan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan pendidikan; dan (3) kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan
pengelolaan partisipasi masyarakat di SMK Muhammadiyah 7 Malang.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis studi kasus. Data
dikumpulan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian
ini: Kepala sekolah, Wakasek Humas, Ketua Komite Sekolah, Sekretaris Komite
Sekolah, dan Bendahara komite sekolah. Data dianalisis menggunakan model Yin
(2011).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan partisipasi masyarakat
dalam manajemen SMK Mutu Gondanglegi Malang dilakukan melalui proses
penyusunan program yang diawali dengan analisis kebutuhan, pelaksanaan,
monitoring, dan evaluasi. Program kerja untuk orang tua siswa meliputi: (1)
peningkatan partisipasi finansial; (2) pelayanan informasi tentang tata cara:
pengasuhan anak, membantu belajar siswa, berkomunikasi dengan sekolah,
berpartisipasi sebagai relawan, berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan
sekolah, dan informasi tentang peluang kerjasama antara sekolah dengan orang
tua. Program kerja untuk lembaga perkantoran, dunia usaha/industri meliputi: (1)
penyusunan surat permohonan kerjasama praktek kerja industri; (2) pembahasan
respon surat permohonan; (3) penyusunan draft MoU; (4) penugasan siswa untuk
praktek kerja industri; (5) monitoring praktek kerja industri; (6) ujian kompetensi;
(7) diklat/workshop guru dan siswa; (8) kerjasama sekolah dengan dunia
usaha/industri dalam rekruitmen tenaga kerja alumni. Program kerja untuk
masyarakat meliputi: (1) layanan informasi tentang SMK Mutu; (2) sosialisasi tata
tertib sekolah; (3) layanan informasi tentang tata cara: berkomunikasi,
berpartisipasi sebagai tenaga relawan; berpartisipasi dalam pengambilan kebijakan
sekolah, dan peluang kerjasama antara sekolah dengan warga masyarakat.
Keseluruhan program kerja dapat diimplementasikan sesuai rencana. Monitoring
implementasi program kerja: (1) bendahara sekolah setiap hari memonitoring
pemasukan sekolah khususnya dari orang tua siswa; (2) memonitor kehadiran
rapat-rapat wali murid; (3) memonitor kehadiran undangan dunia usaha dalam
rapat koordinasi membahas program praktek kerja industri, uji kompetensi
keahlian, dan penempatan lulusan ke dunia kerja; (4) memonitor kehadiran siswa
dalam mengikuti program praktek kerja industri; dan (5) pemberian sanksi kepada
siswa yang tidak masuk praktek tanpa ijin. Evaluasi implementasi program: (1)
Dilakukan penilaian kinerja pengelolaan partisipasi masyarakat pada semua unit;
(2) Pemberian Rewards dan Punishment kepada guru pembimbing dan siswa.
Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan pendidikan di
SMK Mutu Malang untuk orang tua siswa: (1) pengasuhan perilaku Islami siswa;
viiviii
viii
(2) membantu belajar anak dilakukan dengan membayar iuran sekolah anak tepat
waktu; menyediakan fasilitas belajar di rumah secara memadai; membantu anakanak dalam menyelesaikan tugas-tugas belajar dari sekolah, dan menjadi relawan
pada kegiatan-kegiatan sosial-keagamaan sekolah. Untuk tokoh-tokoh masyarakat:
(1) Memberikan pelatihan dan tambahan jam diluar PBM; (2) Penyuluhan
tentang ketertiban berlalu lintas dan bahaya narkoba oleh Kepolisian; (3) Menjadi
nara sumber kegiatan keagamaan; dan (4) turut serta dalam kegiatan sosial
keagamaan sekolah. Untuk pimpinan lembaga perkantoran dan dunia
usaha/industri: (1) Berpartisipasi dalam penyusunan program pembelajaran; (2)
menghadiri undangan sekolah; (3) mendidik siswa dalam program praktek kerja
industri; (4) berpartisipasi menjadi anggota tim penguji keahlian siswa; (5)
merekrut siswa untuk bekerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Kelebihan dan kekurangan implementasi program. Peningkatan partisipasi
orang tua dan masyarakat: (1) Kelebihan: informasi sekolah dan kebijakan
sekolah dapat segera tersosialisasi, adanya kekompakan dan dukungan yang kuat
dari orang tua dan masyarakat; (2) Kekurangan: masih ada orang tua siswa yang
belum faham dan mengerti dengan kebijakan sekolah. Peningkatan partisipasi
pimpinan lembaga/dunia usaha: (1) Kelebihan: (a) Adanya dukungan maksimal
perusahaan-perusahaan papan atas sehingga terjalin MoU program praktek kerja
industri; (b) Siswa banyak terekrut kerja sebelum lulus; (c) Berkat kesuksesan
program praktek kerja industri siswa banyak menciptakan prestasi-prestasi kerja
di perusahaan tempat kerja; (d) Dampak prestasi kerja siswa, sekolah sering
mendapatkan bantuan dari pemerintah; (2) Kekurangan: (a) masih terdapat
beberapa dunia usaha/industri yang kurang responsif terhadap kemitraan; dan (2)
Kekurang komunikasi dan persiapan yang matang dari dunia usaha dan siswa.
Tidak tersedia versi lain