CD-ROM
Pengaruh Praktik Pengelolaan Sumber Daya Manusia, Kemampuan Inovasi Dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Kinerja Melalui Inovasi Organisasi Pada Perusahaan Manufaktur di Jawa Timur
Kinerja organisasi merupakan hal yang sangat penting sebagai hasil akhir
dari semua aktivitas organisasi, karena dapat digunakan untuk mengevaluasi
tingkat kemampuan, keberhasilan proses kerja yang dilakukan organisasi apakah
sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Kinerja organisasi akan
dipengaruhi oleh banyak faktor beberapa diantaranya adalah sumberdaya
manusianya, kemampuan inovasi dan kepemimpinan yang ada di suatu organisasi,
budaya organisasi, strategi, team kerja dan faktor lainya. Kemampuan inovasi
sendiri harus dibangun sehingga mampu menciptakan organisasi yang dinamis,
inovatif dan berkinerja tinggi serta, mampu menghasilkan produk yang kompetitif
di pasar lokal maupun global. Faktor sumberdaya manusia, kemampuan inovasi
dan kepemimpinan akan dimediasi oleh inovasi organisasi agar mampu
menghasilkan produk yang berkualitas dan kompetitif di pasar.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan praktik pengelolaan SDM,
kemampuan Inovasi, kepemimpinan transformasional, inovasi organisasi dan
kinerja organisasi; menganalisis pengaruh praktik pengelolaan SDM, kemampuan
inovasi dan kepemimpinan transformasional terhadap inovasi organisasi;
menganalisis pengaruh Praktik pengelolaan SDM, kemampuan inovasi dan
kepemimpinan transformasional terhadap kinerja organisasi; menganalisis
pengaruh inovasi organisasi terhadap kinerja organisasi dan menganalisis
pengaruh Praktik pengelolaan SDM, kemampuan inovasi dan kepemimpinan
transformasional terhadap kinerja organisasi melalui inovasi organisasi.
Penelitian ini menggunakan metode eksplanatori. Populasi dalam penelitian ini
seluruh perusahaan manufaktur di Jawa Timur yang berjumlah 228 perusahaan
manufaktur di Jawa Timur yang melakukan ekspor. Jumlah sampel dalam
penelitian ini berjumlah 140 responden. Pengambilan sampel pada penelitian ini
dengan teknik pengambilan sampel acak sederhana (simple random sampling).
Teknik analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan Analisis Structural
Equation Modeling (SEM).
Inovasi organisasi merupakan cara dan perspektif baru untuk memberi nilai
tambah bagi keluaran organisasi. Keberhasilan inovasi organisasi dipengaruhi
praktik pengelolaan SDM, kemampuan inovasi dan kepemimpinan
transformasional. Praktik pengelolaan SDM memiliki pengaruh inovasi organisasi
ketika diterapkan evaluasi kinerja karyawan, manajemen karir karyawan, training
dan pengembangan karyawan, reward system yang dijalankan dan rekrutmen
karyawan. Hasil penelitian ini sesuai dengan Tan (2011) yang menyatakan bahwa
praktik pengelolaan SDM memberikan kontribusi 18% pada produk dan proses
inovasi dan 30% pada inovasi administrasi.
Kemampuan inovasi yang memberikan kontribusi terbesar pada peningkatan
inovasi organisasi yaitu manajemen teknologi tercermin dari teknologi yang
digunakan kompetitor selalu diantisipasi perusahaan, perusahaan selalu
menghubungkan arah teknologi utama dengan strategi inovasi dan strategi bisnis,
keselarasan (alignment) teknologi akan berdampak pada keunggulan kompetitif,
dan perusahaan selalu mengupayakan, efektifitas hubungan strategi teknologi dan
strategi bisnis adalah kunci kesuksesan bisnis dalam inovasi untuk eksistensi
jangka panjang dan ketepatan ekspektasi akan membantu mengidentifikasi
pengembangan ke depan dalam hal teknologi, produk dan pasar customer needs).vi
Hasil penelitian ini mendukung penelitian Ben (2001) yang menyatakan bahwa
kemampuan inovasi berpengaruh terhadap inovasi organisasi.
Kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap inovasi organisasi,
yang berarti bahwa semakin baik kepemimpinan transformasional yang dimiliki
perusahaan dapat meningkatkan inovasi organisasi. Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian Suryo (2010) yang menyatakan bahwa kepemimpinan
transformasional berpengaruh terhadap inovasi organisasi. Hasil penelitian ini
juga konsisten dengan Jung dan Wu (2003) yang menyatakan bahwa
kepemimpinan transformasional mempunyai hubungan positif dan signifikan
dengan inovasi organisasi yang dimediasi oleh budaya organisasi dimana
karyawan didorong untuk bebas berdiskusi dan mencoba ide inovasi.
Praktik pengelolaan SDM berperan dalam meningkatkan kinerja organisasi.
SDM merupakan bagian proses perencanaan strategis dan menjadi bagian
pengembangan kebijakan dan praktek organisasi. Perkembangan teknologi
informasi maupun teknologi komunikasi menuntut perusahaan untuk memiliki
SDM yang kompeten yaitu SDM yang memiliki bakat manajerial dengan
pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang tinggi untuk menguasai
perkembangan teknologi. Untuk itu perlu pengelolaan SDM untuk mencapai
target utama meningkatkan dan menciptakan SDM yang berkualitas baik dan segi
kemampuan manajerial maupun penguasaan teknologi sehingga kinerja organisasi
dapat tercapai. Hasil penelitian ini mendukung Susilowati et al. (2013) yang
menyatakan bahwa praktik pengelolaan SDM berpengaruh terhadap kinerja
organisasi.
Kemampuan inovasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja organisasi,
yang berarti bahwa semakin tinggi kemampuan inovasi yang dapat dilakukan oleh
perusahaan maka akan semakin tinggi juga kinerja organisasi. Inovasi merupakan
alat yang sangat vital dalam meningkatkan kinerja organisasi. Temuan ini
memberikan kontribusi pada perusahaan manufaktur di Jawa Timur agar
senantiasa meningkatkan kemampuannya dalam melakukan inovasi agar mampu
memperoleh kinerja organisasi yang semakin tinggi pula. Hasil ini mendukung
penelitian Rediyono dan Ujianto (2013) serta Riyadi dan Yasa (2016) yang
menyatakan bahwa kemampuan inovasi berpengaruh terhadap kinerja organisasi.
Kinerja organisasi dipengaruhi oleh kepemimpinan transformasional,
dengan penerapan kepemimpinan transformasional bawahan akan merasa
dipercaya, dihargai, loyal dan respek kepada pimpinannya. Pada akhirnya
bawahan akan termotivasi untuk melakukan lebih dari yang diharapkan.
Sebagaimana konsep Sarros (2008) yang menyatakan bahwa kepemimpinan
transformasional adalah perilaku pemimpin yang mampu memotivasi karyawan
untuk berkinerja dan menyesuaikan dengan tujuan perusahaan dan mempunyai
kapasitas untuk untuk memotivasi karyawan lebih dari ekspektasi. Hasil penelitian
ini mendukung Brahmasari dan Suprayetno (2008) dan Suryo (2010) yang
menyatakan bahwa kepemimpinan transformasional berpengaruh terhadap kinerja
organisasi.
Inovasi organisasi merupakan upaya mempertahankan keberadaan
organisasi dan meningkatkan kemajuan organisasi, dengan adanya inovasi
organisasi diharapkan dapat menanggapi kompleksitas lingkungan dan dinamisasi
perubahan lingkungan terutama dalam persaingan yang ketat dan menciptakan
sumber-sumber bagi keunggulan bersaing. Hal tersebut dapat dicapai melaluivii
inovasi produk, inovasi proses dan inovasi prosedur. Sebagaimana konsep Tan
dan Nasurdin (2011) bahwa inovasi organisasi adalah kemampuan menciptakan
ide atau gagasan baru dan perilaku baru bagi organisasi, ini terdiri dari inovasi
pada produk, inovasi pada proses dan inovasi pada administrasi (prosedur). Hasil
penelitian ini mendukung penelitian Suryo (2010) dan Sartika (2015) yang
menyatakan bahwa inovasi organisasi berpengaruh terhadap kinerja organisasi.
Penelitian ini telah memberikan makna teoritis bahwa inovasi organisasi
merupakan mediasi pengaruh praktik pengelolaan SDM, kemampuan inovasi dan
kepemimpinan transformasional terhadap kinerja organisasi. Indikator inovasi
organisasi yang memberikan kontribusi terbesar tercermin dari inovasi prosedur
seperti ada perbaikan sistem administrasi sehingga prosedur lebih cepat dan
efisien, terjadinya penurunan intensitas interaksi antara orang dengan orang dalam
aktivitas perusahaan menjadikan administrasi lebih cepat, ditentukannya chanel
distribusi baru sehingga pengiriman produk sampai pasar lebih cepat tanpa
menurunkan kwalitas, kebijakan metode pemasaran baru menyebabkan
persyaratan administrasi lebih mudah dan lebih cepat dan
keterbukaan/transparansi akan mendorong karyawan bekerja lebih baik dalam
administrasi/prosedur kerja perusahaan. Dengan demikian praktik pengelolaan
SDM yang diwakili oleh evaluasi kinerja karyawan tercermin dari keterbukaan
(fairness) dalam evaluasi kinerja karyawan akan sangat memotivasi karyawan
bekerja lebih baik, kemampuan inovasi tercermin dari manajemen teknologi
berupa efektifitas hubungan strategi teknologi dan strategi bisnis, dan
kepemimpinan transformasional tercermin dari stimulasi intelektual berupa
Pemimpin mampu mengambil keputusan berkualitas dalam kondisi
ketidakpastian bisnis akan menciptakan inovasi organisasi, sehingga dapat
meningkatkan kinerja organisasi
Tidak tersedia versi lain