CD-ROM
Perencanaan Pajak Melalui Metode Penyusutan Aktiva Tetap Berwujud dan Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud Guna Meminimalkan Beban Pajak (Studi pada PT. OPQ) (CD + Cetak)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan metode penyusutan aktiva berwujud dan tidak berwujud yang dilakukan di PT. OPQ, serta mengetahui seberapa besar beban pajak yang bisa dihemat jika perusahaan menggunakan metode saldo menurun dalam menghitung penyusutan aktiva tetap
berwujud dan tidak berwujud miliknya. Sehingga pada akhirnya penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk menentukan metode penyusutan mana yang sebaiknya digunakan PT. OPQ guna meminimalkan beban pajak PT. OPQ.
Metode penulisan penelitian ini menggunakan penelitian deskriftif. Penulisan penelitian ini mengumpulkan fakta dan identifikasi data yang membahas tentang permasalahan perencanaan pajak melalui penentuan metode penyusutan aset tetap berwujud dan amortisasi aktiva tidak berwujud terhadap beban pajak yang ditanggung perusahaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan berbentuk laporan laba rugi pada tahun 2016 dan juga daftar aktiva beserta penyusutannya pada tahun 2016. Pada penelitian ini dibuat suatu simulasi perhitungan, yang menggunakan dua metode yang berbeda, yaitu perhitungan penyusutan aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud menggunakan metode garis lurus dan metode saldo menurun. Sehingga hasil dari kedua metode tersebut dapat dibandingkan, dan peneliti dapat mengetahui metode mana yang dapat menekan beban pajak pada PT. OPQ.
Berdasarkan hasil dari penelitian ini maka dapat diketahui bahwa PT. OPQ belum melakukan perencanaan pajak terhadap penyusutan aktiva tetap berwujud maupun tidak berwujud. Hal ini dapat dibuktikan dari selisih perbandingan hasil perhitungan antara data komersial yang tidak melakukan perencanaan pajak dengan data komersial yang dilakukan perencanaan pajak. Hasilnya terdapat selisih yang cukup signifikan diantara keduanya, yaitu sebesar Rp.202.206.000. Nominal sebesar Rp.202.206.000 didapatkan dari selisih beban pajak sebelum perencanaan pajak sebesar Rp. 524.706.000 dengan beban pajak setelah perencanaan pajak sebesar Rp. 322.500.000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa PT. OPQ belum melakukan perencanaan pajak terhadap penyusutan aktiva tetap miliknya. PT. OPQ sebaiknya menerapkan perencanaan pajak terhadap aktiva yang dimilikinya, dan sebaiknya menggunakan metode penyusutan saldo menurun dalam menghitung penyusutan aktiva tetap berwujud dan tidak berwujud yang dimilikinya, hal ini karena penggunaan metode saldo menurun dapat meminimalkan beban pajak yang ditanggung oleh PT. OPQ.
Kata Kunci : Perencanaan Pajak, Aktiva Tetap, Penyusutan Aset Tetap Berwujud Dan Tidak Berwujud, Metode Garis Lurus, Metode Saldo Menurun, Meminimalkan Beban Pajak
Tidak tersedia versi lain