CD-ROM
Upaya Pemimpin Informal dalam Memberdayakan Modal Sosial Masyarakat Desa (Studi Kasus do Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang)(CD + Cetak)
Desa memegang peranan penting dalam melaksanakan pembangunan nasional. Bukan hanya dikarenakan sebagian besar rakyat Indonesia bertempat tinggal di desa. Akan tetapi, desa memberikan sumbangan besar dalam
menciptakan stabilitas nasional. Desa merupakan ujung tombak pemerintah dalam melakukan pembangunan. Hal ini tertuang dalam UU Nomor 6 tahun 2014 tentang desa. Membangun desa menjadi salah satu kewajiban pemerintah desa, karena hal ini terkait dengan fungsi pembangunan yang dimilikinya. Dalam implementasinya modal sosial juga menjadi faktor utama yang dapat mewujudkannya. modal sosial merupakan salah satu komponen utama dalam menggerakkan masyarakat desa melalui beberapa nilai. Kepercayaan, nilai dan norma, serta jaringan sosial/hubungan sosial menjadi poin penting untuk pencapaian modal sosial yang baik. Kepercayaan, nilai dan norma, serta jaringan sosial/hubungan sosial yang hidup dalam masyarakat menjadi modal bagi terwujudnya pembangunan desa.
Penelitian ini bertujuan untuk Menggambarkan dan menganalisis upaya pemimpin informal dalam memberdayakan modal sosial masyarakat desa, dan menggambarkan serta menganalisis faktor pendukung dan penghambat dari upaya pemimpin informal dalam memberdayakan modal sosial masyarakat desa. Sedangkan kegunaan penelitian ini adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan baru terkait dengan modal sosial serta peran kepemimpinan seorang pemimpin informal, dan sebagai acuan guna mengkaji persoalan-persoalan sosial yang ada di masyarakat secara umum.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang mencari informasi berdasarkan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik penetapan informan penelitian menggunakan Purposive Sampling yang dilihat berdasarkan keahlian masing-masing sampel, dan analisis data yang digunakan adalah teori Miles dan Huberman. Lokasi penelitian ini berada di Desa Jatiguwi, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Informan pada penelitian ini yaitu Tokoh Masyarakat Desa Jatiguwi (3 Orang), BPD (Badan Permusyawaratan Desa) sebanyak 2 orang, LPMD (LembagaPemberdayaan Masyarakat Desa) sebanyak 2orang, PKK (Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga) sebanyak 2 orang, BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) sebanyak 2 orang, Gapoktan(Gabungan Kelompok Tani) sebanyak 2 orang, Karang Taruna Desa sebanyak 2 orang.
Hasil dari penelitian menggambarkan bahwa di Desa Jatiguwi telah melakukan berbagai bentuk kegiatan guna memberdayakan modal sosial masyarakat. Kegiatan bergerak di penguatan peran dan fungsi lembaga sosial desa, membangun tingkat kepercayaan masyarakat, membangun norma sosial masyarakat, membangun
jaringan sosial antar masyarakat dan tokoh masyarakat, membangun hubungan timbal-balik diantara tokoh masyarakat dan tokoh formal, membangun kedekatan/kohesivitas antar masyarakat dan tokoh masyarakat, mengembangkan sikap altruisme (mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi), membangun sikap gotong-royong dalam masyarakat dan desa, dan membangun kolaborasi antara lembaga-lembaga sosial desa dan masyarakat, serta faktor pendukung dan penghambatnya. Dari semua hal tersebut, kegiatan dilakukan cukup sering, ada kegiatan rutin mingguan, bulanan, dan tahunan. Akan tetapi, tentunya ada masalah dalam pelaksanaan kegiatan memberdayakan modal sosial masyarakat ini, yaitu adanya dominasi formal leader/kepala desa, adanya sikap apatisme dari beberapa masyarakat, adanya konflik politik pemilihan kepala desa, dan gesekan antar masyarakat pendatang dan masyarakat lokal.
Kata Kunci : Desa, Lembaga Sosial Desa, Masyarakat, Modal Sosial
Tidak tersedia versi lain