CD-ROM
Pengaruh Bentuk Tulangan Geser Terhadap Kuat Geser Balok Beton Bertulang Bambu (CD + Cetak )
Pemanfaatan bambu sebagai material dalam bidang konstruksi salah satunya adalah sebagai pengganti tulangan baja pada balok beton seperti yang diterapkan pada penelitian ini. Bambu yang digunakan adalah bambu petung (Dendrocalamus asper) bagian nodal paling bawah dengan umur bambu 3,5 sampai dengan 5 tahun. Sifat keruntuhan akibat gaya geser bersifat getas oleh sebab itu penulangan geser diperlukan. Umumnya bagian tulangan geser yang berfungsi menahan geser adalah arah vertikal, sedangkan arah horizontal tidak diperhitungkan menahan gaya geser. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh bentuk tulangan geser bambu terhadap kuat geser balok beton bertulang bambu.
Penelitian ini dilakukan dengan metode uji laboratorium dengan alat Flexural Beam Testing ( ASTM C78) terhadap 9 benda uji balok beton bertulang bambu berdimensi 100 x 150 x 800 mm menggunakan mutu beton 27,67 Mpa dengan variasi bentuk tulangan geser silang, bentuk tulangan geser vertikal, dan bentuk tulangan geser horizontal.
Berdasarkan hasil penelitian, variasi bentuk tulangan geser berpengaruh pada kuat geser (Vn) balok bertulang bambu. Balok beton bertulang bambu dengan bentuk tulangan geser vertikal lebih kuat dibandingkan dengan bentuk tulangan geser silang dan bentuk tulangan geser horizontal, dimana balok dengan bentuk tulangan geser vertikal mempunyai nilai kuat geser Vn = 24222 N lebih tinggi 5% dibandingkan dengan bentuk tulangan geser silang dengan nilai kuat geser Vn= 23111 N, serta lebih tinggi 10 % dibandingkan dengan bentuk tulangan geser horizontal dengan nilai kuat gesernya Vn = 21778 N.
Kata kunci : Tulangan bambu, bentuk Tulangan Geser, Kuat Geser
Tidak tersedia versi lain