CD-ROM
Penggunaan Serbuk Batu Tela Sebagai Bahan Pengisi (Filler) Pada Lapisan Asphalt Concrete-Wearing Course (Ac-Wc) Jalan Raya (CD+Cetak)
Aspal beton merupakan bahan konstruksi untuk jalan yang sudah lama dikenal dan digunakan secara luas dalam pembuatan jalan. Hal ini disebabkan aspal beton memiliki kelebihan dibanding dengan bahan-bahan lain, diantaranya harganya yang relatif murah dibanding beton, kemampuannya dalam mendukung beban kendaraan yang tinggi dan dapat dibuat dari bahan-bahan lokal yang tersedia dan mempunyai ketahanan yang baik terhadap cuaca.
Persyaratan filler menurut Kementrian Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga tahun 2010 harus dalam kondisi kering, bebas dari gumpalan-gumpalan dan lolos ayakan No 200. Bahan material yang digunakan sebagai filler dalam penelitian ini adalah serbuk dari Batu Tela. Batu tela adalah sebutan masyarakat Kota Ambon (Maluku Tenggara). Batu ini digunakan oleh masyarakat kota ambon sebagai salah satu elemen material pendukung dalam pendirian sebuah bangunan.
Asphalt Concrete -Wearing Course (AC-WC) merupakan lapisan perkerasan
yang terletak paling atas dan berfungsi sebagai lapisan aus. Walaupun bersifat non
struktural, AC-WC dapat menambah daya tahan perkerasan terhadap penurunan mutu sehingga secara keseluruhan menambah masa pelayanan dari konstruksi perkerasan. AC-WC mempunyai tekstur yang paling halus dibandingkan dengan jenis laston lainnya.
Perhitungan menggunakan kadar aspal optimum 5,5 %. Hubungan dari nilai gabungan hasil uji Marshall diperoleh, Stabilitas (0%-100%) sebesar 1697.651 kg, (75%-25%) sebesar 1699.184 kg, (50%-50) sebesar 1710.254 kg, (25%-75%) sebesar 1682.687 kg. Nilai Kelelehan (Flow) (0%-100%) sebesar 2,166, (75%-25%) sebesar 2,086 mm, (50%-50) sebesar 2,716 mm, (25%-75%) sebesar 2,166 mm. Nilai prosentase stabilitas yang diperoleh untuk variasi (75%:25%) sebesar -4,841% dan (50%:50%) sebesar -5.017% terdapat penurunan sedangkan untuk variasi (0%:100%) sebesar 3.723% dan (25%:75%) sebesar 0,412% terjadi peningkatan. Begitupun untuk Nilai Prosentase Kelelehan (Flow) yang diperoleh dengan variasi (0%:100%) sebesar -1,841% ,(75%:25%) sebesar -13,961% dan (25%:75%) sebesar -18,237% terdapat penurunan sedangkan untuk variasi (50%:50%) sebesar 43,031% terjadi peningkatan.
Data perhitungan prosentase yang diperoleh dari penelitian, penggunaan filler serbuk Batu Tela tidak dapat meningkatkan Nilai Stabilitas dan Kelelehan (Flow) pada beberapa variasi/sampel yang digunakan untuk lapisan (AC- WC).
Kata Kunci: Filler, Serbuk Batu Tela, Stabilitas, Kelelehan (Flow), AC-WC.
Tidak tersedia versi lain