CD-ROM
Studi Penelitian Pengaruh Rasio Tulangan Memanjang Bambu Terhadap Kuat Tekan Aksial Kolom Beton Bertulang Bambu (CD + Cetak )
Penggunaan baja pada pembuatan beton bertulang menimbulkan polemik dikarenakan produksi bijih baja yang ketersediaan dialam memiliki batas. Peningkatan kebutuhan tulangan baja ini nantinya akan menimbulkan dampak negatif berupa semakin menipisnya ketersediaan material bijih besi tersebut, sehingga akan menjadi langka, yang tentunya akan memicu kenaikkan harga bijih besi menjadi semakin mahal. Untuk mengatasinya sebagai pengganti tulangan beton tersebut, diantaranya adalah bambu. Bambu merupakan produk hasil alam yang renewable yang dapat diperoleh dengan mudah, murah, mudah ditanam, pertumbuhan cepat, dan juga dapat mereduksi efek global warming serta memiliki kuat tarik tinggi (Setiyabudi,2010).
Pada penelitian ini diteliti kuat tekan aksial dengan variasi rasio tulangan memanjang bambu dengan rasio minimum, rasio tengah dan rasio maksimum. Benda uji berbentuk kolom dengan ukuran ø11 x 30 (t) cm dengan jumlah total 6 benda uji. Pengujian yang dilakukan terhadap kolom beton yaitu kuat tekan aksial dengan menggunakan alat uji UTM (Universal Testing Machine ,ASTM C-192).
Bersadarkan hasil pengujian didapat bahwa kuat tekan aksial kolom beton bertulang bambu teoritis lebih besar nilainya dibandingkan dengan kuat tekan aksial kolom beton bertulang bambu eksperimental dengan variasi rasio tulangan memanjang bambu dengan rasio minimum, rasio tengah dan rasio maksimum memiliki perbedaan sebesar 2,86 %, 0,16 %, dan 6,67 %. Dengan Kuat tekan eksperimental rasio minimum sebesar 18,59 Mpa, rasio tengah sebesar 23,69 Mpa dan rasio maksimum sebesar 26,43 Mpa.
Kata Kunci : Kolom, Rasio Tulangan Memanjang Bambu, Kuat Tekan Aksial.
Tidak tersedia versi lain