CD-ROM
Resistance Factor Design (Lrfd) Sni-03-1729-2002 Studi Penelitian Pengaruh Spasing Tulangan Geser Bambu Terhadap Kuat Geser Balok Beton Bertulang Bambu (CD + Cetak )
Penggunaan bambu sebagai tulangan pengganti baja pada beton bertulang menjadi
salah satu alternatif material yang bertujuan untuk mewujudkan material kontruksi
yang renewable. Keruntuhan akibat gaya geser bersifat getas dengan ditandai retak
diagonal pada daerah tumpuan, sehingga perlu adanya pemasangan tulangan
sengkang untuk menjamin kekuatan pada balok agar tidak mengalami keruntuhan
secara tiba-tiba/getas. Tujuan peneitian ini untuk mengetahui pengaruh spasing
sengkang terhadap kuat geser pada balok beton bertulang bambu.
Benda uji balok beton bertulang bambu spasing sengkang 30 mm, 40 mm, dan 60
berdimensi 100 x 150 x 800 mm dengan mutu beton rencana 20,75 Mpa. Jumlah
benda uji adalah 9 balok dengan setiap variasi spasing sengkang memiliki 3 benda
uji. Pengujian yang dilakukan adalah uji kuat lentur dan defleksi balok
menggunakan alat uji flexural beam testing (ASTM C78) yang memiliki 2 beban
terpusat.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa spasing sengkang berpengaruh dalam
meningkatkan kuat geser pada balok. Pada balok beton bertulang bambu dengan
spasing sengkang 30 mm memiliki kuat geser 22333 N lebih tinggi 10,45% dari
spasing sengkang 40 mm yang memiliki kuat geser 20000 N, dan lebih tinggi
18,41% dari spasing sengkang 60 mm yang memiliki kuat geser 18222 N.
Kata kunci : Tulangan Bambu, Spasing Sengkang, dan Kuat Geser
Tidak tersedia versi lain