CD-ROM
Studi Penelitian Pengaruh Rasio Luas Tulangan Tekan Dengan Luas Tulangan Tarik Bambu Terhadap Kuat Lentur Dan Lendutan Balok Bertulang Rangkap Bambu Pada Kondisi Under-Reinforced (CD + Cetak )
Bambu adalah salah satu alternatif material untuk menggantikan tulangan baja
karena ramah lingkungan dan memiliki kuat tarik yang mendekati baja. Penelitian
ini bambu dimanfaatkan sebagai tulangan pada balok bertulang rangkap pada
kondisi under-reinforced. Tulangan rangkap digunakan untuk mengurangi
terjadinya lendutan, menambah daktilitas dan momen rencana sehingga dapat
memikul beban. Balok tulangan rangkap terdapat dua macam keruntuhan yaitu:
keruntuhan tarik dan tekan. Serta dua kondisi tulangan yaitu: tulangan tekan telah
leleh menyebabkan tulangan tekan yang dibutuhkan menjadi sedikit dan luas
tulangan kecil. Tulangan tekan belum leleh menyebabkan tulangan tekan yang
dibutuhkan menjadi banyak dan luas tulangan besar. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui pengaruh rasio luas tulangan tekan dengan luas tulangan tarik
terhadap kuat lentur dan lendutan balok bertulang rangkap bambu pada kondisi
under-reinforced.
Benda uji yang digunakan berupa balok 10cm x 15cm x 80cm, dengan variasi
rasio luas tulangan tekan terhadap luas tulangan tarik secara berturut-turut 0.50,
030, 0.25. Jumlah total benda uij 9 buah, masing-masing variasi sebanyak 3 buah
dan diuji pada usi 28 hari dengan menggunakan beton rencana 24,9
Mpa.Pengujian kuat lentur dan lendutan menggunakan alat uji flexural beam
testing (ASTM C78) yang memiliki 2 beban terpusat.
Hasil penelitian menunjukan rasio luas tulangan tekan dengan luas tulangan tarik
berpengaruh pada kuat lentur dan lendutan balok bertulang rangkap bambu. Balok
dengan rasio 0.50, 0.33 dan 0.25 memiliki kuat lentur berturut-turut sebesar 4,80
Mpa, 6,90Mpa, dan 7,33 Mpa. Sedangkan lendutan pada balok dengan rasio 0.50,
0.33 dan 0.25 sebesar 4,70mm, 5,090mm, dan 5,745mm. Terhadap rasio 0.5,
balok dengan rasio 0.33 mengalami peningkatan kuat lentur dan lendutan secara
berturut-turut sebesar 0,220Mpa dan 2,133mm. Sedangkan balok rasio 0,25
mengalami peningkatan kuat lenturdan lendutan secara berturut-turut sebesar
0,875Mpa dan 2,533mm. Sehingga semakin kecil rasio luas tulangan tekan
dengan luas tulangan tarik maka semakin besar kuat lentur dan lendutan.
Kata kunci : Balok,Tulangan bambu, Kuat Lentur, Lendutan.
Tidak tersedia versi lain