Text
Hubungan Loneliness Dengan Prestasi Belajar Pada Remaja DiSMA Immanuel Kota Batu (CD + Cetak)
Kesepian pada remaja menjadi salah satu penyebab penghambat prestasi belajar. Kesepian pada remaja dikarenakan tidak terpenuhinya kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain, yang dipengaruhi oleh lingkungan keluarga dan teman sebaya. Kualitas hubungan dengan orang tua yang tidak harmonis disertai kualitas hubungan pertemanan yang kurang baik akan berakibat remaja mengalami kesepian. Kesepian yang dialami remaja berpengaruh terhadap kondisi psikisnya, sehingga remaja tidak secara maksimal dalam proses belajarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat ada atau tidaknya hubungan prestasi belajar dengan loneliness pada remaja di SMA Immanuel Kota Batu.Penelitian ini dilakukan di SMA ImmanuelBatu dengan jumlah sampel 117 siswa dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelititan ini adalah skala prestasi belajar yang terdiri dari 52 aitem dan skala Loneliness yang terdiri dari 46 aitem. Kedua skala tersebut sudah melalui tahap uji coba. Berdasarkan uji validitas skala prestasi belajar dan skala loneliness terhadap 30 responden, pada skala prestasi belajar diperoleh 52 aitem yang sahih dan 8 aitem yang gugur, sedangkan pada skala loneliness diperoleh 46 aitem yang sahih dan 14 aitem yang gugur. Melalui uji reliabilitas diperoleh koefisien reliabilitas untuk skala prestasi belajar sebesar 0,955 dan skala loneliness sebesar 0,956. Hasil analisis data menunjukkan nilai koefisien korelasi (rxy) antara peran gender androgini dengan minat berwirausaha adalah sebesar˗0,294 dan nilai signifikansi adalah sebesar 0,001. Hal tersebut berarti bahwa antara loneliness dengan prestasi belajar memiliki hubungan negatif yang signifikan. Oleh karena itu, hipotesa penelitian yang menyebutkan bahwa: “Ada hubungan negatif yang signifikan antara loneliness dengan prestasi belajar” diterima.
Kata kunci: Loneliness, Prestasi Belajar.
Tidak tersedia versi lain