CD-ROM
Formulasi Lembaga Jaminan Kredit yang Berobyek Surat Keputusan (SK) Pensiun Aparatur Sipil Negara Dalam Praktek Pemberian Kredit (Studi di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk cabang Martadinata - Kota Malang) (CD + Cetak)
Penelitian dalam rangka penulisan hukum (skripsi) ini bertujuan untuk mengetahui tentang formulasi lembaga jaminan kredit yang berobyek surat keputusan (SK) pensiun yang diterima BRI dalam perjanjian kredit serta dasar titel eksekutorial terhadap pelunasan hutang atas dasar SK pensiun ASN ketika terjadi wanprestasi.penellitian ini termasuk penelitian normatif – empiris .lokasi penelitian yaitu perpustakaan – perpustakaan antara lain perpustakaan fakultas hukum universitas merdeka malang dan perpustakaan pribadi dengan buku-buku yang dimiliki penulis yang berkaitan dengan penulisan hukum ini.jenis bahan hukum yang digunakan meliputi bahan hukum primer,bahan hukum skunder,dan bahan hukum tersier.teknik pengumpulan bahan hukum atau disebut dengan studi kepustakaan dengan membaca buku – buku,literatur,dokumen – dokumen dan hasil penelitian yang ada hubungannya dengan pokok permasalahan yang diteliti.analisis bahan hukum menggunakan analisis kualitatif.berdasarkan bahan hukum yang ditemukan dalam penelitian yang telah dilakukan oleh penulis diperoleh hasil bahwa ketentuan yang diterapkan dalam jaminan gadai antara lain menegenai pelaksanaan perjanjian,konstruksi hukum SK pensiun dijadikan obyek jaminan gadai , SK pensiun di dalam hukum kebendaan tergolong benda bergerak tidak berwujud,maka jika suatu SK pensiun dijadikan obyek gadai bagi debitur ,maka SK pensiun tersebut adalah termasuk benda bergerak tidak berwujud ekuivalen dengan jenis surat piutang atas nama (op name) karena mengacu kepada pasal 1153 KUH Perdata.ketentuan mengenai dasar titel eksekutorial terhadap pelunasan hutang atas dasar SK pensiun ASN ketika terjadi wanprestasi , surat piutang atas nama merupakan surat atas tagihan pelimpahan piutang pemberi gadai kepada kreditor dalam hal ini pihak PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Cabang Martadinata Kota Malang terhadap debitor ( ASN). kreditor dan pemberi gadai harus memberitahukan mengenai pelimpahan piutang kepada debitor. dalam pemberitahuan ini debitor dapat meminta bukti tertulis perihal pegadaian dan persetujuan dari pemberi gadai,bukti tertulis tersebut berupa surat pengakuan hutang yakni surat kuasa momotong gaji.jika ada uang kelebihan ,setelah dikurangi angsuran bulanan dan biaya – biaya lain dalam proses pencairan kredit maka dikembalikan kepada debitor (pensiunan) dalam bentuk print out rekening koran
xiii
nasabah atau pencetakan buku rekening nasabah,apabila terjadi wanperstasi yakni nasabah meniggal dunia maka pihak bank menagih kepada ahli waris jika belum cukup maka kreditor merealisasikan dana asuransi jiwa untuk pelunasan kredit.manfaat teoritis dari penelitian ini diharapkan mampu memperluas dan mengembangkan studi – studi mengenai pelaksanaan perjanjian kredit dengan yang berobyek SK ASN ,permasalahan dan jalan keluar serta sebagai bahan referensi dalam bidang hukum perdata khususnya hukum jaminan.manfaat praktisnya adalah hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pengetahuan dan wawasan bagi penulis serta sebagai syarat untuk memenihi tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum di Universitas Merdeka Malang.
Kata kunci : kredit, gadai SK pensiun, wanprestasi
Tidak tersedia versi lain