CD-ROM
Pengendalian Kualitas Jagung Sebagai Bahan Baku Pembuatan Pakan Ternak Dengan Menggunakan Metode Acceptance Sampling STD MIL 105D dan STD MIL 414 (Studi Kasus pada PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Gedangan - Sidoarjo) (CD + Cetak)
PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Gedangan-Sidoarjo merupakan perusahaan agri-food yang teintegrasi di Indonesia. Usaha yang dilakukan oleh perusahaan adalah memproduksi pakan ternak. Bahan baku utama untuk produksi pakan ternak adalah biji Jagung, dan bahan baku penunjangnya adalah Canola, Soya Bean Meal (SBM), Rape Seep Meal (RSM), Gaplek, Brand Poland, Tepung Daun Lamontro, dan lain-lain. Agar proses produksi dapat menghasilkan pakan ternak yang berkualitas maka perlu didukung pengendalian kualitas biji jagung dan pengendalian kualitas proses produksi. Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan yaitu sering terdapat biji jagung yang cacat pada proses In Coming Inspection di bagian QC Entrance tidak terdeteksi dan masuk kedalam perusahaan sehingga menghasilkan pakan ternak yang tidak berkualitas. Dalam usaha untuk meningkatkan kualitas produk pakan ternak, perusahaan perlu melakukan inspeksi biji jagung yang lebih ketat. Pada penelitian ini penulis memberikan solusi pada perusahaan untuk melakukan Inspection biji jagung dengan menggunakan Acceptance Sampling yang berdasarkan karakteristik kualitas baik atribut maupun variabel. Karakteristik kualitas atribut biji jagung adalah terdapatnya jamur, biji jagung pecah dan benda asing, yang diinspeksi menggunakan STD MIL 105D, sedangkan karakteristik kualitas variabel adalah kandungan air pada biji Jagung yang diinspeksi menggunakan STD MIL 414. Berdasarkan data sampel 94 truk biji jagung yang dikirim ke perusahaan dari suplier (pada tanggal 03/06/2018 sampai dengan 09/06/2018), setelah dilakukan inspeksi kualitas biji jagung didapatkan hasil bahwa pada sampling penerimaan menggunakan STD MIL 105D terdapat 7 truk yang ditolak, sedangkan pada sampling penerimaan dengan menggunakan MIL-STD 414 terdapat 5 truk yang ditolak. Dengan menggunakan inspeksi kualitas standar militer 105D dan 414 terbukti dapat mendeteksi biji jagung yang tidak berkualitas dan wajib dikembalikan ke suplier pengirimnya. Dengan penerapan inspeksi yang lebih ketat ini (STD MIL 105D untuk data atribut dan STD MIL 414 untuk data variabel), perusahaan akan dapat mengendalikan kualitas biji jagung sebagai bahan baku dalam produksi pakan ternak.
Kata Kunci : Pengendalian Kualitas Biji Jagung, Acceptance Sampling, STD MIL 105D, STD MIL 414.
Tidak tersedia versi lain