CD-ROM
Pengaruh Rasio Pemampatan Tebal Geram Terhadap Kebulatan Dengan Proses Bubut Tirus pada Alumunium 6061 (CD + Cetak)
Penelitian ini bertujuan untuk mencari nilai rasio ketirusan L/D, nilai rasio pemampatan tebal geram (λ) dan nilai kebulatan. Metodologi yang dilakukan pada pengambilan data ; kecepatan spindle (n), kedalaman potong (a), sudut ketirusan (α), dan radius pojok pahat (nsr) yang divariasikan. Hasil yang dicapai pada rasio L/D 3,28, kedalam potong (a) 0,6 mm, putaran spindle (n) 250 rpm, radius pojok pahat (nsr) 0,2 mm dan sudut ketirusan 2,5˚ mengalami rasio pemampatan tebal geram (λ) yang paling besar 2,53, sedangkan pada Pada rasio L/D 2,62, kedalam potong (a) 0,2 mm, putaran spindle (n) 500 rpm, radius pojok pahat (nsr) 0,2 mm dan sudut ketirusan 2,5˚ mengalami rasio pemampatan tebal geram (λ) yang paling rendah 0,53. Dengan rasio pemampatan tebal geram (λ) yang besar nilai kebulatan akan ikut besar, pada rasio pemampatan tebal geram (λ) 2,53 mendapatkan nilai kebulatan 1,3 µm. Sedangkan nilai kebulatan terendah 0,5 µm terjadi pada rasio pemampatan tebal geram (λ) 0,53.
Kata Kunci : Rasio Ketirusan L/D, Rasio Pemampatan Tebal Geram, Kebulatan.
Tidak tersedia versi lain