CD-ROM
Studi Penelitian Pengaruh Penggunaan Tulangan Bambu Ditinjau Dari Umur Bambu Terhadap Kuat Lentur dan Defleksi pada Balok Beton Bertulang (CD + Cetak)
Salah satu pemanfaatan material bambu pada bidang struktur adalah penggunaan bambu sebagai pengganti tulangan baja pada balok beton seperti diterapkan dalam penelitian ini. Bambu yang digunakan yaitu bambu petung (Dendrocalamus asper) bagian bawah dan berdasarkan faktor usianya yaitu bambu tua, sedang dan muda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tulangan ditinjau dari umur bambu terhadap kuat lentur dan defleksi.
Bentuk benda uji adalah balok beton berukuran 120cm x 10cm x 15cm berjumlah 9 buah balok benda uji. Ukuran tulangan bambu yang dipakai 0,8cm x 0,8 cm x 120cm. Pengujian kuat lentur dan defleksi balok beton dilakukan menggunakan alat uji flexural beam test (ASTM C78). Defleksi dibaca pada setiap kenaikan beban dengan alat dial gauge berkapasitas 400 uM dan ketelitian 0,01 yang dipasang di tengah bawah benda uji.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai momen lentur balok beton bertulang umur muda sebesar 0,52 tm, defleksi sebesar 3,672 mm, kuat lentur sebesar 13,589 Mpa. Nilai momen lentur balok beton bertulang umur sedang sebesar 0,59 tm , defleksi sebesar 3,020 mm, kuat lentur sebesar 15,419 Mpa. Nilai momen lentur balok beton bertulang bambu umur tua sebesar 0,66 tm, defleksi sebesar 3,321 mm, kuat lentur sebesar 17,248 Mpa. Momen lentur maksimum balok beton bertulang umur muda dengan balok beton bertulang umur sedang mengalami peningkatan sebesar 15,38 %, Defleksi antara balok beton bertulang umur muda dengan balok beton bertulang umur sedang meningkat sebesar 19,72 %. Kuat lentur balok beton bertulang umur muda dengan balok beton bertulang umur sedang meningkat sebesar 13,46 %. Dan peningkatan antara momen maksimum balok beton bertulang umur muda dan balok beton bertulang bambu umur tua adalah 34,62 %, defleksi meningkat 11,72 % dan kuat lentur balok beton bertulang umur muda dengan beton bertulang umur sedang meningkat sebesar 26,92 % . Hal ini dikarenakan balok beton bertulang bambu umur tua lebih kuat dari balok beton bertulang umur sedang dan balok beton bertulang umur muda karena dari tampak fisik tulangan bambu, bambu tua memiki kadar air yang rendah dan serat bambu tua lebih tebal dari bambu muda dan bambu sedang. Hal ini juga menunjukkan bahwa umur bambu untuk tulangan balok beton bertulang mempengaruhi kuat lentur dan defleksi balok beton itu sendiri.
Kata kunci : Umur Bambu, momen lentur, kuat lentur dan defleksi.
Tidak tersedia versi lain