CD-ROM
Analisa Simpang Empat Tak Bersinyal pada Jalan Alternatif Dengan Menggunakan Manajemen Lalu Lintas (Studi Kasus pada Simpang Empat Jalan Mertojoyo-Merjosari-Malang) (CD + Cetak)
Simpang jalan adalah simpul jalan raya yang terbentuk dari beberapa pendekat, dimana arus kendaraan dari berbagai pendekat tersebut bertemu dan memencar meninggalkan simpang. Sedangkan Manajemen lalu lintas adalah upaya-upaya pemanfaatan semaksimal mungkin system jaringan jalan yang ada dan bisa menampung lalu lintas sebanyak mungkin atau menampung pergerakan orang sebanyak mungkin dan memperhatikan keterbatasan lingkungan (Kapasitas Lingkungan), memberikan prioritas untuk kelompok pengguna jalan tertentu dan penyesuaian kebutuhan kelompok pemakai jalan lainnya serta menjaga kecelakaan lalu lintas sekecil mungkin.
Selama pengumpulan data, penulis melakukukan survei agar mendapat hasil yang maksimal dan kemudian dianalisa. Data primer didapat dari hasil pencatatan jumlah kendaraan di lapangan, sedangkan data sekunder meliputi jumlah penduduk kota Malang yang diperoleh dari Biro Pusat Statistik (BPS). Dalam menganalisa data, penulis menggunakan acuan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 sebagai patokan serta program Microsoft Office Excel 2010 sebagai media untuk mengolah data.
Dari hasil analisa didapatkan nilai kapasitas sebesar = 3442,53 smp/jam, arus lalu lintas = 1615,4 smp/jam, tundaan = 9,8495 det/jam sehingga menghasilkan derajat kejenuhan (DS) sebesar = 0,469, nilai ini dibawah dari nilai derajat kejenuhan yang disarankan oleh MKJI 1997 yaitu DS sebesar = 0,85. Setelah melihat nilai DS nya yang lebih kecil dari nilai yang disarankan oleh MKJI 1997 yaitu nilai DS sebesar = 0,85, maka pada simpang empat Mertojoyo Malang ini kondisinya masih stabil.
Kata kunci : Simpang jalan, Manajemen lalu lintas, MKJI, Derajat Kejenuhan (DS)
Tidak tersedia versi lain