CD-ROM
Pengaruh Fatherless Syndrome Terhadap Juvenile Delinquency (CD + Cetak)
Masa remaja merupakan periode transisi dari anak menuju dewasa. Pada usia ini kerap ditemukan perilaku berisiko yang bisa jadi mengarah ke tindakan kriminal terutama kenakalan. kenakalan remaja atau Juvenile Delinquency merupakan gejala sakit (patologis) secara sosial pada remaja Istilah kenakalan remaja mengacu pada suatu rentang yang luas, dari tingkah laku yang tidak dapat diterima sosial sampai pelanggaran status hingga tindak kriminal. salah satunya faktor kenakalan ialah keluarga. Kurangnya dukungan keluarga seperti kurangnya perhatian orang tua terhadap aktivitas anak, kurangnya penerapan disiplin, kurangnya kasih sayang orang tua dapat menjadi pemicu timbulnya kenakalan remaja. Fatherless Syndrome diduga memiliki pengaruh terhadap Juvenile Delinquency atau kenakalan remaja di RW 01 Kecamatan Sirimau Kelurahan Waihoka, Kota Ambon. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Fatherless Syndrome terhadap Juvenile Delinquency. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan 75 remaja dengan usia 17-21 tahun sebagai subjek . Analisa dalam penelitian ini menggunakan regresi linier sederhana. hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh Fatherless Syndrome sebesar 53,6% terhadap Juvenile Delinquency. Pengaruh tersebut dibuktikan dengan nilai R Square 0,536 dan tingkat signifikan 0,000 atau kurang dari 0,05 yang artinya Fatherless Syndrome berpengaruh terhadap Juvenile Delinquency di RW 01 Kecamatan Sirimau Kelurahan Waihoka, Kota Ambon.
Kata kunci: Fatherless Syndrome dan Juvenile Delinquency.
Tidak tersedia versi lain