CD-ROM
Analisis Rasio Keuangan untuk Mengukur Kinerja Keuangan Antara Bank Syariah dan Bank Konvensional (Studi pada Bank yang Tercatat di Bank Indonesia (CD + Cetak)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan Bank Syariah dengan Bank Konvensional ditinjau dari rasio keuangan dan membantu nasabah untuk menaruh uangnya atau meminjam uang pada bank yang tepat sesuai dengan keperluan masing masing nasabah. Sampel dalam penelitian sebayak 10 bank yang terdiri dari 5 Bank Syariah dan 5 Bank Konvensional. Langkah-langkah untuk menentukan kinerja keuangan yaitu dengan menghitung rasio berdasarkan rumus yang telah ditetapkan, membandingkan kinerja keuangan bank syariah dengan bank konvensional, dan menginterpretasikan hasil analisis rasio keuangan.
Kinerja keuangan bank syariah dengan bank konvensional ditinjau dari rasio CAR sama-sama memiliki kinerja yang baik. Dalam permodalan kedua jenis bank ini memiliki kecukupan modal yang sehat, sehingga masyarakat aman untuk menyimpan uangnya kepada kedua jenis bank ini. Kinerja keuangan bank syariah dengan bank konvensional ditinjau dari rasio NPL sama-sama memiliki kinerja yang baik. Kedua bank ini bisa mengatasi permasalahan untuk kredit macet yang ada pada nasabah. Keuangan bank syariah dengan bank konvensional ditinjau dari rasio ROA, kinerja bank konvensional lebih baik dibandingkan bank syariah, dikarenakan bank syariah bisa dikatakan mengikuti sistem syariah Islam, sehingga persentasi laba yang diambil oleh bank syariah tidak terlalu besar. Nasabah bank syariah bisa mendapatkan keuntungan yang lebih besar, dibandingkan keuntungan yang didapatkan oleh nasabah dari bank umum konvensional yang berpacu dengan tingkat suku bunga. Kinerja keuangan bank syariah dengan bank konvensional ditinjau dari rasio ROE sama-sama memiliki kinerja yang baik. Akan tetapi, jika pemilik modal ingin menanamkan modalnya untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi, dihimbau untuk menanamkan modalnya pada bank konvensional. Hal ini dikarenakan bank konvensional lebih besar mendapatkan keuntungan dibandingkan pada bank syariah. BOPO Bank Konvensional lebih baik dibandingkan Bank Syariah, karena memiliki nilai BOPO dalam kategori sehat, sedangkan BOPO Bank Syariah masuk dalam kategori cukup sehat. Bank Syariah memiliki nilai rata-rata LDR lebih baik dibandingkan nilai rata-rata LDR bank konvensional. LDR bank syariah masuk dalam kategori sehat, sedangkan LDR bank konvensional masuk dalam kategori cukup sehat. Hal ini dikarenakan bank syariah memiliki kemampuan untuk mengembalikan modal kepada nasabah lebih tepat dibandingkan bank konvensional.
Kata kunci : Kinerja Keuangan, CAR, NPL, ROA, ROE, BOPO, LDR
Tidak tersedia versi lain