Text
Pola Komunikasi Keluarga Dalam Mengatasi Kesenjangan Pada Perkawinan Pasutri Antar Etnik NTT Dan Non NTT Di Kota Malang (CD + Cetak)
Dalam membangun dan membentuk sebuah keluarga dari pasangan suami
istri yang terlahir dari etnik yang berbeda tentu tidak hanya perasaan cinta,
kecocokan, dan keyakinan (agama) yang sama saja yang diperlukan. Membangun
dan membentuk suatu keluarga antar-etnik diperlukan pola komunikasi yang
diterapkan dalam mengatasi kesenjangan yang bisa berujung pada konflik dalam
keluarga. Dalam hal ini penulis meneliti bentuk atau pola komunikasi keluarga
dalam mengatasi kesenjangan pada perkawinan antar-etnik NTT dan non NTT di
kota Malang.
Mengacu pada permasalahan ini, maka tujuan penelitian ini untuk
mengetahui dan memahami bagaimana pola komunikasi yang digunakan oleh
pasangan suami istri dalam keluarga antaretnik NTT dan non NTT dalam
mengatasi kesenjangan sehingga terhindar dari konflik yang tidak diinginkan
dalam keluarga. Sehingga penulis berharap melalui penelitian ini dapat
memberikan kontribusi bagi perkembangan teori serta wawasan kepada calon
maupun keluarga pasutri antar-etnik agar menerapkan komunikasi yang efektif
dan sebagai referensi tambahan bagi peneliti selanjutnya yang tertarik meneliti
topik yang sama.
Proses pengumpulan dan analisis data dimulai dengan menelaah seluruh
data yang tersedia dari berbagai sumber data melalui metode wawancara dan
pengamatan terhadap obyek penelitian dan melalui dokumentasi berupa gambar
dan lain sebagainya. Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnyanya yaitu
data direduksi, dirangkum hal pokok dan penting sesuai dengan fokus penelitian,
lalu melakukan penyusunan dan penyajian data, serta pengambilan kesimpulan
atas semua data yang sudah diperoleh. Adapun lokasi penelitian ini bertempat di
kota Malang.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan, maka kesimpulan dari
penelitian ini adalah perasaan cinta, kecocokan serta keyakinan yang sama
merupakan latar belakang terjadinya perkawinan antar-etnik, sehingga perbedaan
etnis bukan menjadi persoalan dalam membangun dan membentuk suatu keluarga.
Komunikasi yang terjalin dan dibangun di antara pasutri dan keluarga besar kedua
belah pihak juga berlangsung dengan baik dan adil. Melalui pola komunikasi
persamaan dan pola komunikasi seimbang terpisah yang diterapkan antar anggota
keluarga, yang disertai dengan sikap saling menghargai, terbuka, menghormati
dan tidak mendominasi satu sama lain, maka kesenjangan-kesenjangan yang
berujung pada konflik di dalam rumah tangga pasutri antar-etnik ini bisa diatasi
dan dilewati dengan baik. Hal tersebut karena pasutri selalu melalui proses dialog
dan diskusi satu sama lain dalam menyelesaikan konflik yang sedang terjadi.
Kata Kunci : Pasutri antar-etnik, Keluarga, Pola Komunikasi, Kesenjangan
Tidak tersedia versi lain