CD-ROM
Konstruksi Sosok Jokowi Dalam Talkshow Mata Najwa Episode Nyali Perintis (Analisis Wacana Norma Fairclough) (CD + Cetak)
Kata kunci: analisis wacana, ekonomi politik media, talkshow
Kemunculan Jokowi di media menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Kemunculan pertama dalam talkshow Mata Najwa Metro TV memberi ruang bagi Jokowi untuk dikenal masyarakat. Keterlibatan Najwa Shihab sebagai host sekaligus program owner dan juga produser membuat kehadiran Jokowi dan konstruksi yang terbentuk di dalam episode Nyali Perintis menarik untuk diteliti. Selain itu, keterlibatan Surya Paloh sebagai pemilik media yang berusaha melakukan komunikasi politik melalui media yang dimiliki turut ambil bagian dalam munculnya Jokowi. Usaha untuk mendapatkan rating dan kepercayaan yang lebih baik terhadap program Mata Najwa turut mempengaruhi dipilihnya Jokowi sebagai narasumber dengan berbagai wacana yang diangkat. berbagai faktor kesengajaan dalam Mata Najwa episode Nyali Perintis yang mengahdirkan Jokowi sebagai narasumber menarik perhatian peneliti untuk menganalisis lebih jauh.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konstruksi sosok Jokowi di dalam talkshow Mata Najwa episode Nyali Perintis melalui wacana yang dibentuk. Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat bagi para peneliti wacana kritis lain untuk mengembangkan penelitian. Serta menjadi salah satu sumber literatur bagi mahasiswa komunikasi dalam melakukan penelitian wacana kritis. Selain itu, penelitian ini diharapkan mampu memberi manfaat bagi para pembaca untuk lebih kritis dalam menerima sajian media massa.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana Norman Fairclough yang menggunakan metode penelitian tiga lapis. Yaitu teks, discourse practice, dan sociocultural practice terhadap Mata Najwa episode Nyali Perintis khususnya pada tokoh Jokowi.
Jokowi muncul sebagai sosok pemimpin masa kini yang sederhana, merakyat, tidak bisa disuap, berkomitmen, dan mau bekerja. Kehadiran Jokowi sebagai seorang pemimpin dan politisi dengan gaya kepemimpinan yang berbeda membuat Jokowi menarik perhatia masyarakat luas. Kemunculan Jokowi dalam talkshow Mata Najwa sebagai salah satu perintis yang dianggap bernyali tak lepas dari keterlibatan Najwa Shihab selaku host dan juga keadaan sosiokultural kepemimpinan yang ada di Indonesia. Mata Najwa membentuk konstruksi sosok yang positif atas Jokowi melalui wacana yang diangkat di setiap pertanyaan. Terdapat pula pengulangan secara sengaja dari Najwa atas jawaban yang diberikan Jokowi untuk menekankan wacana tertentu atas Jokowi kepada penonton. Keterlibatan Najwa secara langsung dalam Mata Najwa yang memiliki target untuk menjadi talkshow yang berbeda dengan talkshow lain membuat kehadiran apa yang diwacanakan tentang Jokowi di dalam Mata Najwa memiliki beberapa alasan dan tujuan tersendiri. Selain itu, komunikasi politik yang dilakukan Surya Paloh menggunakan media yang dimiliki juga turut berpengaruh atas kemunculan sosok Jokowi. Berbagai kritik sosial terhadap pemerintahan yang sedang berkuasa dimunculkan dengan gamblang melalui sosok Jokowi lewat wacana-wacana yang dimunculkan. Peran ekonomi politik media tidak bisa dilepaskan dari konstruksi sosok Jokowi yang muncul di Mata Najwa.
Dari pengalaman menggunakan analisis wacana Norman Fairclough, peneliti menyarankan waktu yang cukup lama untuk meneliti audio visual, discourse practice, dan sociocultural practice. Hal ini dikarenakan analisis yang lebih rinci dan mendalam membutuhkan banyak referensi dan sumber data. Akan tetapi, peneliti berharap adanya peneliti lain yang mampu menggunakan metode yang serupa untuk melihat konstruksi media televisi sebagai media yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat.
Tidak tersedia versi lain