t tabel (2,586 > 2.023), maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang positif komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 2 menyatakan bahwa kepuasan kerja meliputi kepuasan dengan gaji, kepuasan dengan promosi, kepuasan dengan rekan kerja, kepuasan dengan penyelia, dan kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri berpengaruh terhadap kinerja karyawan variabel komitmen organisasional berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai hasil uji parsial untuk komitmen organisasional diperoleh nilai t hitung sebesar 3,647. Karena Nilai t hitung > t tabel (3,647 > 2,023), maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang positif kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 3 menyatakan bahwa komitmen organisasional dan kepuasan kerja secara bersamasama berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai nilai F hitung > F tabel (13,982 > 3,238), maka ada pengaruh positif antara Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Hipotesis 4 menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh lebih dominan terhadap kinerja karyawan daripada komitmen organisasional degan nilai besarnya t hitung untuk variabel komitmen organisasional adalah 2,586 sedangkan besarnya t hitung variabel kepuasan kerja adalah 3,647, maka kepuasan kerja memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan jika di bandingkan dengan komitmen organisasional. Kata kunci: Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan" />