t tabel (2,586 > 2.023), maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang positif komitmen organisasional terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 2 menyatakan bahwa kepuasan kerja meliputi kepuasan dengan gaji, kepuasan dengan promosi, kepuasan dengan rekan kerja, kepuasan dengan penyelia, dan kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri berpengaruh terhadap kinerja karyawan variabel komitmen organisasional berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai hasil uji parsial untuk komitmen organisasional diperoleh nilai t hitung sebesar 3,647. Karena Nilai t hitung > t tabel (3,647 > 2,023), maka dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang positif kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 3 menyatakan bahwa komitmen organisasional dan kepuasan kerja secara bersamasama berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai nilai F hitung > F tabel (13,982 > 3,238), maka ada pengaruh positif antara Komitmen Organisasional dan Kepuasan Kerja secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan. Hipotesis 4 menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh lebih dominan terhadap kinerja karyawan daripada komitmen organisasional degan nilai besarnya t hitung untuk variabel komitmen organisasional adalah 2,586 sedangkan besarnya t hitung variabel kepuasan kerja adalah 3,647, maka kepuasan kerja memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan jika di bandingkan dengan komitmen organisasional. Kata kunci: Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan" />
CD-ROM
Pengaruh komitmen organisasional dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan (studi karyawan marketing pada PT.BRI,Tbk. Kanca Martadinata Malang) (CD + Cetak)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja karyawan bagian marketing
PT. Bank Rakyat Indonesia tbk kanca Martadinata Malang. Bank Rakyat
Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di
Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto,
Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De
Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan
dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto", suatu lembaga keuangan yang
melayani orang-orang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Penelitian ini
menggunakan variabel komitmen organisasional dan kepuasan kerja untuk
menganalisis pengaruh kinerja karyawan bagian marketingtersebut. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian marketing PT. Bank Rakyat
Indonesia tbk kanca Martadinata Malang berjumlah 42 orang. Data dikumpulkan
dengan menggunakan metode kuesioner yaitu dengan memberikan daftar
pertanyaan atau kuesioner secara langsung kepada para responden. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakananalisis SPSS versi 15. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa hipotesis 1 menyataka bahwa komitmen organisasional
meliputi Affective commitment,Continuance Commitment, dan Normative
Commitment secara langsung terhadap kinerja karyawan yang menunjukan
signifikan dengan nilai hasil uji parsial untuk komitmen organisasional diperoleh
nilai t hitung sebesar 2,586. Karena nilai t hitung > t tabel (2,586 > 2.023), maka
dapat dikatakan bahwa ada pengaruh yang positif komitmen organisasional
terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 2 menyatakan bahwa kepuasan kerja
meliputi kepuasan dengan gaji, kepuasan dengan promosi, kepuasan dengan rekan
kerja, kepuasan dengan penyelia, dan kepuasan dengan pekerjaan itu sendiri
berpengaruh terhadap kinerja karyawan variabel komitmen organisasional
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan dengan nilai hasil uji
parsial untuk komitmen organisasional diperoleh nilai t hitung sebesar 3,647.
Karena Nilai t hitung > t tabel (3,647 > 2,023), maka dapat dikatakan bahwa ada
pengaruh yang positif kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Hipotesis 3
menyatakan bahwa komitmen organisasional dan kepuasan kerja secara bersamasama berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan nilai nilai F hitung > F tabel
(13,982 > 3,238), maka ada pengaruh positif antara Komitmen Organisasional dan
Kepuasan Kerja secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
Hipotesis 4 menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh lebih dominan
terhadap kinerja karyawan daripada komitmen organisasional degan nilai
besarnya t hitung untuk variabel komitmen organisasional adalah 2,586 sedangkan
besarnya t hitung variabel kepuasan kerja adalah 3,647, maka kepuasan kerja
memiliki pengaruh dominan terhadap kinerja karyawan jika di bandingkan dengan
komitmen organisasional.
Kata kunci: Komitmen Organisasional, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan
Tidak tersedia versi lain