CD-ROM
Tingkat stres kerja ditinjau dari pemilihan strategi coping karyawan PT.Beon Intermedia (CD + Cetak)
Era globalisasi seperti saat ini memberikan tuntutan yang besar bagi karyawan dalam memenuhi kebutuhan perusahaan. Meningkatnya tuntutan tersebut menjadi salah satu faktor karyawan mengalami stres dalam bekerja. Sehingga karyawan dituntu pula memiliki kemampuan dalam mengatasi stres, salah satunya yaitu dengan strategi coping. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan perbedaan tingkat stres kerja jika ditinjau dari pemilihan strategi coping oleh karyawan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 3 variabel, yaitu stres kerja, Problem Focused Coping dan Emotion Focued Coping. Penelitian ini dilakukan di perusahaan IT di kota Malang dengan jumlah Karyawan sebanyak 45 orang, 30 orang karyawan laki-laki dan 15 orang karyawan perempuan. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Nonprobability Sampling yaitu teknik sampel jenuh. Penelitian ini menggunakan 40 aitem untuk skala stres kerja dan 40 aitem untuk skala strategi coping yang diujikan kepada sampel uji coba. Penelitian ini menggunakan teknik analisa data yaitu analisa data deskriptif dan uji-t.
Berdasarkan hasil uji coba skala stres kerja dan strategi coping, didapati bahwa aitem pada skala stres kerja memiliki nilai reliabilitas sebesar 0.817, aitem skala problem focused coping sebesar 0.677 dan aitem skala emotion focused coping sebesar 0.683 dengan nilai yang cukup reliabel. Hasil penelitian membagi tingkat stres dalam 3 tingkatan, yaitu tinggi (24%), sedang (53%) dan rendah (22%). Berdasarkan perhitungan uji hipotesis didapati bahwa thitung sebesar -8.713 dengan taraf signifikansi sebesar 0.00. Sehingga H0 pada hipotesis ditolak, karena terdapat perbedaan tingkat stres karyawan dengan pemilihan strategi coping yang digunakan.
Dimana Emotion Focused Coping memiliki nilai yang lebih tinggi (76%) jika dibandingkan dengan Problem Focused Coping (24%). Penelitian ini juga membagi kelas pada variabel strategi coping menjadi 3 tingkatan, yaitu kelas tinggi (24%), sedang (53%) dan rendah (22%). Penelitian ini juga mendapati bahwa strategi Problem Focused Coping digunakan karyawan laki-laki sebanyak 6 orang dan perempuan sebanyak 5 orang. Sedangkan Emotion Focused Coping digunakan karyawan laki-laki sebanyak 24 orang dan perempuan sebanyak 10 orang.
Sehingga didapati kesimpulan bahwa terdapat perbedaan pemilihan strategi coping dengan tingkat stres karyawan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, karyawan berada pada tingkat stres sedang dengan strategi coping yang dominan digunakan yaitu Emotion Focused Coping. Strategi coping yang berfokus pada emotion lebih banyak digunakan oleh karyawan laki-laki daripada karyawan perempuan.
Tidak tersedia versi lain