CD-ROM
Analisis pengaruh kinerja keuangan perusahaan pertambangan di Sub Sektor Logam dan Mineral lainnya yang terdaftar di BEI (CD + Cetak)
Pada periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 industri di sektor logam dan mineral di Indonesia cenderung mengalami penurunan kinerjanya, karena timbulnya beberapa kondisi kurang mendukung sektor industri ini. Beberapa pertambangan mineral logam sedang mengalami fase penurunan produksi karena proses perluasan lahan, kondisi harga komoditas yang kurang menggembirakan, melemahnya ekonomi global, kemudian adanya peraturan pemerintah No. 1 tahun 2014 tentang kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara yang menyebabkan ekspor mineral mentah tidak dapat dilakukan, selain itu kadar bijih mineral yang rendah serta curah hujan yang tinggi juga menghambat produktivitas pada sebagian besar perusahaan pertambangan logam dan mineral merosot pada periode tahun tersebut. Kondisi yang kurang mendukung dari sektor pertambangan logam dan mineral berdampak pada fluktuasi laba dan harga saham logam dan mineral di Indonesia.
Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan sektor pertambangan sub sektor logam dan mineral pada periode 2011-2015. Jumlah sampel yang digunakan adalah 6 perusahaan dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang dilihat dari laporan keuangan dan harga saham penutupan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh current ratio, debt to equity ratio, total asset turn over, return on investment dan earning per share terhadap harga saham.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel current ratio, debt to equity ratio (DER), total asset turn over (TATO), return on investment (ROI) dan earning per share (EPS) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Kemudian, secara parsial variabel return on investment (ROI) dan earning per share (EPS) memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan variabel current ratio, debt to equity ratio (DER) dan total asset turn over (TATO) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham, dan kemudian variabel yang berpengaruh dominan terhadap harga saham adalah variabel earning per share (EPS).
Tidak tersedia versi lain