CD-ROM
Penataan lingkungan kumuh berbasis pemberdayaan masyarakat (studi kasus di kampung Warna Warni Kel. Jodiban Kota Malang) (CD + Cetak)
Lingkungan permukiman kumuh perkotaan di Indonesia merupakan permasalahan yang sangat kompleks, diantaranya adalah permasalahan yang berkaitan dengan kemiskinan, tingkat pendidikan masyarakat yang rendah, kesenjangan serta ketidak disiplinan masyarakat terhadap lingkungannya maupun yang menyangkut kemampuan lembaga-lembaga pemerintahan kota/kabupaten dalam pengaturan, pengorganisasian tata ruang dan sumberdaya yang dimiliki kota dalam melaksanakan fungsinya sebagai pelayan masyarakat kota.
Dalam upaya penataan lingkungan yang baik perlu adanya penyadaran yang baik kepada masyarakat dengan adanya kerja sama antara pemerintah dan swasta terlebih khususnya dengan masyarakat karena sekarang masyarakat bukan saja sebagai objek dari pembangunan melainkan sebagai subjek dari pada pembangunan sehingga promotor pertama dalam terjadinya perubahan di masyarakat yaitu masyarakat sendiri sehingga akan dirasakan dan di kelola sendiri oleh masyarakat dan akan berdampak pada kesinambungan pembangunan atau pembangunan yang berkelanjutan.
Kondisi Kelurahan Jodipan merupakan permukiman kumuh Secara Administratif Kelurahan Jodipan merupakan salah satu kelurahan yang ada di Kecamatan Blimbing Kota Malang, Provinsi Jawa Timur, dengan luas 49,35 Ha dan terbagi menjadi 8 RW dan 85 RT. Dengan adanya Kampung Warna-Warni merupakan upaya penanganan terhadap permukiman kumuh yang dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat demi terwujudnya lingkungan permukiman yang yang layak huni dan bermanfaat bagi Masyarakat.
Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan Kampung Warna-Warni sebagai upaya penataan lingkungan kumuh. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya program CSR (Corporate Social Responsibility) partisipasi masyarakat dalam pembangunan Kampung Warna-Warni sudah sangat baik namun partisipasi masyarakat masih dimobilisasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, peneliti memberikan saran yaitu memberikan penyadaran terhadap masyarakat salah satunya melalui sosialisasi yang terus menerus.
Tidak tersedia versi lain