CD-ROM
Upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam meningkatkan wisatawan di Kota Malang (studi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam meningkatkan Wisatawan di Kota Malang) (CD + Cetak)
Kota Malang merupakan salah satu daerah wisata di Jawa Timur dengan memiliki potensi wisata, seperti: daya tarik wisata dan produk wisata yang bisa menjadi destinasi wisata baru. Daya tarik wisata Kota Malang bersumber dari banyak sektor, yaitu: daya tarik alam, daya tarik bangunan, serta daya tarik sosial budaya. Contoh dari daya tarik tersebut, diantaranya: bangunan bersejarah, wisata alun-alun kota, museum dan sebagainya dapat dijadikan destinasi wisata yang menarik. Daya tarik wisata tersebut memiliki nilai yang mengandung makna dan memiliki nilai sejarah sendiri sebagai warisan budaya yang tidak dimiliki oleh kota-kota lain di Indonesia. Daya tarik menjadi salah satu faktor penting penunjang pengembangan pariwisata di Kota Malang. Daya tarik menjadi magnet tersendiri untuk menjaring banyak wisatawan agar berkunjung. Dengan demikian Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, sangat serius dalam mengembangkan potensi wisata, salah satunya dengan membentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), BPPD sangat penting dalam upaya mengembangkan potensi wisata di Kota Malang. BPPD mempunyai tugas sebagai lembaga promosi wisata daerah untuk meningkatkan citra pariwisata Kota Malang. Dengan promosi wisata yang baik dan terintegrasi oleh BPPD maka jumlah kunjungan wisatawan ke kota Malang akan meningkat Dalam meningkatkan pengembangan pariwisata di Kota Malang Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) menerapkan strategi baru, salah satunya dengan melakukan broadcast pesan berisi informasi pariwisata Kota Malang. Pihak Disbudpar nantinya akan menggandeng provider jaringan seluler untuk membantu melakukan broadcast pesan yang berkaitan dengan wisata Kota Malang, dengan adanya upaya dari Disbudpar ini diharapkan kunjungan para wisatawan baik lokal maupun domestik bisa mengalami peningkatan lebih signifikan
Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui upaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang guna meningkatkan wisatawan di Kota Malang serta menggambarkan faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan pariwisata Kota Malang
Metode penelitian yang di gunakan oleh penliti adalah menggunakan metode kualitatif yaitu menggunakan wawancara,observasi, dokumentasi dari objek penelitian yang dalam hal ini adalah pegawai dinas kebudayaan dan pariwisata kota malang. Lokasi penelitiam berada di dinas kebudayaan dan pariwisata kota yang terletak di jalan soekarno hatta no.210. populasi dan sampel.populasi nya adalah dinas kebudayaan dan pariwisata kota malang. Sampel nya yaitu beberapa pegawai dinas kebudayaan dan pariwisata kota malang
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan dalam penelitian ini pada bab sebelumnya maka diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: Upaya Dinas
xi
Kebudayaan dan Pariwisata di Kota Malang guna meningkatkan wisatawan Kota Malang sudah cukup baik hal ini di lihat dari upaya membangun jaringan, sudah mempunyai tempat destinasi wisata sebanyak 37 tempat yang dapat di kunjungi oleh wisatawan dalam negeri maupun luar negeri, serta kegiatan promosi lewat media sosial yang cukup baik untuk memberikan informasi kepada wisatawan yang belum mengetahui tempat-tempat wisata yang ada di Kota Malang. Faktor pendukung upaya Dinas kebudayaan dan pariwisata dalam meningkatkan wisatawan di Kota Malang sudah cukup baik hal ini dapat di lihat dengan event-event yang di adakan di taman rekreasi Kota malang dengan tiket murah untuk menarik kunjungan wisatawan dan juga bantuan dari pemerintah lewat bantuan dana APDN. Namun dalam upaya ini juga terdapat hambatan – hambatan yang berasal dari Faktor Internal yakni pada struktur kepengurusan atau lembaga dari Taman Rekreasi Kota Malang sendiri yang merupakan milik pemerintah daerah sehingga alur birokrasinya tidak semudah dengan objek wisata yang kepemilikannya merupakan milik swasta, faktor lainnya yakni sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki Taman Rekreasi Kota Malang masih kurang cukup mumpuni. Adapun hambatan yang berasal dari faktor Eksternal yakni terletak pada alur birokrasi untuk mekanisme pengajuan dan pencairan dana yang akan digunakan oleh pihak pengelola untuk mengelola dan melakukan upaya promosi pada Taman Rekreasi Kota Malang.
Tidak tersedia versi lain