CD-ROM
Analisis rasio keuangan alat untuk mengukur kinerja keuaangan perusahaan pada PT.Indocement Tunggal Perkasa Tbk. periode 2011-2015 (CD + Cetak)
Kinerja keuangan perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan menggunakan alat-alat analisis keuangan sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Untuk menilai kinerja keuangan perusahaan dapat ditunjukan melalui laporan keuangan yang telah disajikan oleh pihak manajemen perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT. Indocement Tunggal Prakarsa periode 2011-2015 dengan menggunakan analisis ratio keuangan. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis rasio keuangan meliputi ratio likuiditas, ratio solvabilitas, ratio aktivitas, dan ratio profitabilitas
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kinerja keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa, Tbk. Dari hasil perhitungan rasio likuiditas yang diukur dengan Current Ratio dari tahun 2011 – 2015 berada di atas 200%. Quick Ratio dari tahun 2011 – 2015 berada di atas 100%. Cash Ratio dari tahun 2011 – 2015 berada di atas 100%. Dengan demikian kinerja keuangan dilihat dari rasio likuiditas menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kinerja yang dapat melunasi kewajiban jangka pendeknya dengan aktiva kurang lancar. Dari hasil perhitungan rasio solvabilitas yang diukur dengan total debt to equity ratio, long term debt to equity menunjukkan bahwa perusahaan mampu menutup hutangnya dengan total aktiva yang lebih baik dan perusahaan mampu menutupi utang jangka panjangnya dengan menggunakan modal sendiri. Dari hasil perhitungan rasio aktivitas yang diukur dengan total assets turn over, receivable turn over dan working capital turn over cenderung mengalami peningkatan, dimana perputaran semakin cepat menunjukkan perputaran modal kerja dan meningkatnya penjualan. Dari hasil perhitungan rasio Aktivitas yang diukur dengan Total Assets Turn Over, Receivable Turn Over dan Working Capital Turn Over, menunjukkan perusahaan mampu mengelola dana dan meningkatnya tingkat perputaran modal kerja. Dari hasil perhitungan rasio profitabilitas yang diukur dengan Net profit margin pada tahun 2011 sampai dengan 2015 menunjukkan bahwa berfluktuasi dan cenderung mengalami penurunan, namun perusahaan masih mampu menghasilkan laba yang tinggi pada tingkat penjualan tertentu. Kinerja ROI tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 cenderung mengalami penurunan, namun perusahaan mampu menghasilkan laba dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinnya. ROE pada tahun 2011 sampai dengan 2015 berfluktuasi dan cenderung mengalami penurunan, namun perusahaan masih mampu menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham dari modal sendiri. Dengan demikian kondisi rasio profitabilitas perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan memiliki kemampuan dalam memperoleh laba.
Tidak tersedia versi lain