Text
Wajah Peradilan Kita: konstruksi sosial tentang penyimpangan, mekanisme kontrol dan akuntabilitas peradilan pidana
WAJAH PERADILAN KITA - Konstruksi Sosial Tentang Penyimpangan, Mekanisme KOntrol dan Akuntabilitas Perasdilan Pidana
Peradilan merupakan wilayah multi-tafsir, yaitu wilayah di mana setiap orang yang terlibat di dalamnya mempunyai peran untuk membangun realitas peradilan. Dalam proses penafsiran itu situasi "chaos" tidak dapat dihindari, aturan perundang - undangan yang biasanya merupakan alat pengendali proses dalam kenyataannya lebih sering disimpangi bahkan ditinggalkan, sehingga yang dominan justru aturan main dari masing - masing si penafsir.
Bagaimana peradilan menciptakan kontrol dalam proses pemeriksaan, serta bagaimana seharusnya masyarakat melakukan kontrol terhadap peradilan, sehingga peradilan menjadi birokrasi yang mempunyai akuntabilitas, adalah substansi utama buku ini.
Dalam situasi demikian itu pembentukan kontrol akan bergerak berlawanan, pertama ke arah yang negatif dan yang kedua ke arah yang positif, namun bisa juga keduanya tercampur baur dan tumpang tindih. Peradilan pidana sebagai konstruksi sosial menggambarkan, realitas pembentukan proses peradilan oleh aktor - aktor di dalamnya.
Apakah peradilan bergerak semakin sehat dan masih menyisahkan satu harapan sebagaimana digambarkan peraturan perundang - undangan atau sebaliknya, tidak ada harapan apapun di dalamnya? Secara rinci persoalan itu dapat dilihat dalam buku ini. Selamat membaca.
Tidak tersedia versi lain