CD-ROM
Pelaksanaan tupoksi batalyon dalam konteks ketahanan nasional sesuai UU Pertahanan (studi penelitian di batalyon Armed 1/105 Singosari Malang) (CD + Cetak)
Skripsi disusun oleh Silvy Deviyanti Wahyunita. Dosen pembimbing I: Titot Edy Suroso, dan Dosen pembimbing II: Umi Chayatin. Yang berjudul: “PERANAN TENTARA NASIONAL INDONESIA ANGKATAN DARAT DALAM SISTEM KETAHANAN NASIONAL SESUAI UNDANG – UNDANG NOMOR 34 TAHUN 2004 TENTANG TUGAS POKOK TNI (Studi Penelitian di Batalyon Armed 1/105 Singosari, Malang)”.
Yang menjadi latar belakang dari penelitian ini adalah Indonesia adalah salah satu negara yang terus mengalami proses reformasi dalam mencapai sistem sosial dan politik yang ideal. Peranan militer di bidang pemerintahan dan bidang keamanan pun semakin menanjak naik seiring dengan jabatan presiden yang dipegang oleh Soeharto. Soeharto sebagai seorang Jenderal dari ABRI memberikan posisi militer di bidang pertahanan dan juga bidang pemerintahan yang cukup kokoh. Namun dalam konteks membahas peran, fungsi dan tugas angkatan bersenjata dalam sistem keamanan nasional tidak semudah yang dibayangkan. Kesulitan utama datang dari istilah “keamanan nasional’’ itu sendiri. Sampai sekarang, kita masih belum menemukan format dan pemahaman yang tepat mengenai keamanan nasional.Akibatnya pada saat dimana praktek-praktek penyelenggaraan keamanan nasional seharusnya sudah mulai melembaga, pada saat yang sama kita masih tetap berkutat dalam perbincangan mengenai apa yang dimaksud dengan keaman nasional itu. Akibatnya,jangankan mengatur tepat mengenai peran TNI dalam sistem keamanan nasional,perbincangan dan perdebatan mengenai kebutuhan dan proses penataan kerangka regulasi bidang keamanan nasional masih juga belum usai. Yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Peranan TNI AD Dalam Sistem Ketahanan Nasional Sesuai UU No. 34 Tahun 2004?.
Tujuan dari penelitian ini yaitu: mengetahui dan mendeskripsikanperanan TNI dalam sistem pertahanan menurut undang – undang No. 34 Tahun 2004. Dari aspek. Penelitian ini di harapkan dapat berguna sebagai pemahaman pentingnya sistem pertahanan di Indonesia yang semakin memudar, membangkitkan semangat nasionalisme, menambah wawasan bagi kita dan untuk mengetahui lebih dalam tentang peran TNI dalam sistem keamanan nasional, serta memberikan pelajaran bagi kita tentang bagaimana tugas TNI dalam sistem keamanan nasional.
Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan metode pembahasan deskriptif analisis dengan melakukan wawancara, dokumentasi, dan observasi. Dengan penelitian di Batalyon Armed 1/105 Singosari Malang yang akan menjadi populasi adalah 20 orang di Batalyon Armed 1/105 Singosari Malang serta memiliki sampel berjumlah 5 orang.
Hasil penelitian ini adalah Yon Armed 1/105 Singosari sebagai salah satu Kesatuan didalam jajaran Kodam V/Brawijaya mempunyai sejarah tersendiri didalam pertumbuhan dan perkembangannya.Pada tanggal 11 Mei 1946 di Jawa Timur terbentuk 1 (Satu) Batalyon Artileri Lapangan yang diberi nama Batalyon Artileri Komando VI berkedudukan di Waringin Anom Mojokerto. Kemudian pada pertengahan tahun 1947 diganti namanya menjadi Batalyon “C” dengan kekuatan 2 Baterai, pada bulan Maret 1950 Batalyon-batalyon dirubah menjadi Komando Artileri Divisi I berkedudukan di Jln. Wijaya Kusuma No 25 Surabaya.Pada tanggal 11 Pebruari 1952 telah diresmikan Batalyon Artileri Lapangan I berdasarkan Surat Perintah Kepala Staf TNI AD Nomor Skep/62/Kasad/SP/52 tanggal 29 Pebruari 1952 dan Surat Keputusan Direktur Artileri AD Nomor Skep/6/Kpts/Art/52 tanggal 29 Januari 1952 berkedudukan di Malang. Pada tanggal 11 Pebruari dijadikan Hari Ulang Tahun Yonarmed 1/105. Markas Batalyon Artileri Medan 1/105 Singosari berada di Jl. Raya Malang - Surabaya, tepatnya berada di Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Yonarmed 1/105 Singosari memiliki pangkalan yg cukup luas mencapai + 42 hektar yang terbagi dalam perkantoran dan perumahan (6,7Ha), Lahan produktif/Kebun + Taman (35,3 Ha).
Tidak tersedia versi lain