CD-ROM
Hubungan kematangan emosional dengan perilaku mahasiswa asal manggarai di Kota Malang (CD + Cetak)
Mahasiswa selalu diidentik dengan sosok yang menjadi teladan bagi orang di sekitarnya. Hal ini berarti bahwa mahasiswa menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai dan norma di masyarakat dan layak diterima oleh lingkungan dimana ia berada. Namun demikian, mereka rentan dengan hal-hal serta perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Perilaku agresif adalah segala bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti seseorang, baik secara fisik maupun psikis. Seseorang yang berperilaku agresif secara konsisten menunjukkan kekurangan dalam mengolah dan mengontrol emosinya. Perilaku agresif disebabkan oleh suasana emosional yang kurang stabil. Jika seseorang tidak mampu untuk mengendalikan emosinya, maka dia akan cenderung berperilaku agresif. Kematangan emosional adalah kemampuan individu menilai situasi secara kritis dan objektif terlebih dahulu sebelum bereaksi secara emosional. Artinya kondisi mental dengan kesadaran untuk mengontrol, mengolah dan mengendalikan emosi secara tepat dan benar. Emosi dan pikiran saling kait mengait. Seseorang dengan kematangan emosional yang tinggi akan mampu meminimalisir perilaku agresif.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar hubungan antara kematangan emosional dengan perilaku agresif Mahasiswa asal Manggarai di Malang. Pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling dengan populasi berjumlah 375 orang dan sampel sebanyak 178 orang. Pengumpulan data menggunakan metode skala likert untuk skala Perilaku Agresif dan skala Kematangan emosional. Hasil Validitas pada skala Perilaku Agresif dengan signifikansi 0,30 bergerak dari 0,388 - 0,786 dengan jumlah item yang valid 28 item, sedangkan pada skala Kematangan Emosional dinyatakan 40 item yang valid dengan koefisien korelasi 0,306 – 0,63. Perhitungan reliabilitas variable Perilaku Agresif diperoleh nilai alpha (α) = 0,927 dan Kematangan Emosional sebesar 0,904. artinya bahwa instrumen penelitian yang dipergunakan ini mempunyai reliabilitas tinggi atau memiliki kehandalan tinggi. Hasil analisis data,diperoleh indeks korelasi (rxy ) = -0,653 dengan taraf signifikansi 5% diperoleh nilai rtabel (0,148). Maka diperoleh perbandingan rhitung (-0,653 > rtabel (0,148) berarti rhitung lebih besar dari rtabel, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Hal ini sesuai dengan hipotesa yang menyatakan bahwa ada hubungan negatif antara kematangan emosional dengan perilaku agresif. Artinya bahwa semakin tinggi Kematangan Emosional maka akan semakin rendah Perilaku Agresif begitu pula sebaliknya semakin rendah Kematangan Emosional maka semakin tinggi Perilaku Agresif.
Kata Kunci: Mahasiswa, Kematangan Emosional, Perilaku Agresif.
Tidak tersedia versi lain