CD-ROM
Analisis trend untuk mengetahui kinerja keuangan pada PT.Uniliver Indonesia th.2010-2014 (CD)
Laporan keuangan dapat digunakan untuk membantu para pemakai di dalam menilai kinerja keuangan sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan. Namun, hanya dengan melihat laporan keuangan saja tidak cukup untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam, sehingga dibutuhkan perhitungan lebih lanjut yaitu berupa analisis dengan menggunakan alat analisis laporan keuangan yang tepat. Dalam penelitian ini digunakan analisis trend karena mampu memprediksi kecenderungan atau tendensi keadaan keuangan suatu perusahaan di masa depan baik kecenderungan naik, turun, maupun tetap dengan menentukan tahun sebelumnya sebagai tahun dasar, mengingat nilai suatu perusahaan akan berubah sepanjang waktu. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan PT. Unilever Indonesia Tbk. tahun 2010-2014 menggunakan analisis trend. Kinerja keuangan perusahaan diukur melalui perhitungan persentase trend dan analisis laporan keuangan fokus 5 area, yaitu Likuiditas (Current Ratio), Solvabilitas (Debt to Equity Ratio), Return on Investment (Return on Total Assets), Pemanfaatan Aktiva (Total Asset Turn Over) dan Kinerja Operasi (Gross Profit Margin dan Net Profit Margin).Pendekatan penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi yaitu dengan melakukan studi dokumen pada PT. Unilever Indonesia Tbk untuk mengetahui sejarah perusahaan, struktur organisasi, kepengurusan jajaran dewan komisaris dan direksi, laporan keuangan tahunan perusahaan, dan data-data lain yang dianggap penting. Setelah dilakukan persentase trenddan analisis laporan keuangan fokus 5 area, telah diketahui bahwa likuiditas PT. Unilever Indonesia Tbk. dalam kondisi tidak liquid, solvabilitasnya dalam kondisi yang tidak baik, efektivitas dan efisiensi dari kinerja operasinya menurun. Namun, profitabilitas/keuntungan dan pemanfaatan aktiva perusahaan meningkat. Hal ini terjadi karena perusahaan menggunakan utang secara optimal untuk modal kerja dan investasi pada aktiva tetap untuk meningkatkan kapasitas produksi, sehingga menyebabkan kenaikan pada jumlah aktiva lancar dan menyebabkan penjualan mengalami kenaikan. Kenaikan penjualan dan total aktiva menyebabkan naiknya Earning After Tax(EAT), sehingga menyebabkan profitabilitas/keuntungan perusahaan meningkat.
Kata kunci : Kinerja Keuangan, Analisis Trend, Persentase Trend, Analisis Laporan Keuangan Fokus 5 Area, Profitabilitas/keuntungan
Tidak tersedia versi lain