CD-ROM
Motivasi dibalik profesi pengemis di Desa Pragaan daya Sumenep Madura (studi kasus di Dusun Nong Pote Desa Pragaan Daya Kec. Pragaan Kab.Sumenep) (CD + Cetak)
Skripsi disusun oleh Rina Hardiyantina, Dosen Pembimbing I Bapak Sukardi dan Dosen Pembimbing II Bapak Catur Wahyudi, yang berjudul Motivasi dibalik Profesi Pengemis di Desa Pragaan Daya Sumenep Madura.
Yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah motif dibalik profesi pengemis yang dilakukan oleh mayoritas penduduk desa Pragaan Daya Sumenep Madura, dimana keadaan ekonomi mereka diatas rata-rata. Desa ini terkenal dengan sebutan Desa pengemis karena mengemis menjadi pekerjaan sehari-hari mereka. Apa yang menjadi motif mereka sebenarnya sehingga pekerjaan mengemis sangat digemari. Serta bagaimana kebijakan daearah di kabupaten Sumenep dalam mengatasi pengemis di Desa Pragaan Daya.
Tujuan dari penelitian ini yaitu mendiskripsikan dan menganalisis motivasi dibalik menjadinya pengemis yang dilakukan oleh mayoritas penduduk di desa Pragaan Daya. Serta mendiskripsikan dan menganalisis kebijakan daerah guna mengatasi pengemis di desa Pragaan Daya. Yang menjadi manfaat penelitiannya adalah untuk menambah wawasan mengenai kemiskinan yang terjadi di Indonesia. Dan penelitian ini diharapkan menjadi bahan evaluasi pada diri kita sendiri untuk memliki pekerjaan yang layak dan baik.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini di desa Pragaan Daya Sumenep Madura, yang menjadi populasi adalah penduduk di dusun Nong Pote Desa Pragaan Daya kecamatan Pragaan. Serta memiliki sampel berjumlah 8 responden.
Berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan menyatakan bahwa motif yang mendasari penduduk desa Pragaan Daya adalah motif budaya yang terjadi secara turun temurun, kualitas SDM yang masih rendah mengakibatkan pola pikir mereka kurang kreatif dan memandang hidup secara sempit. Kebiasaan mengemis yang tidak dapat dihilangkan dari penduduk desa Pragaan Daya menjadi alasan mengapa pekerjaan ini masih ditekuni mereka. Serta berdasarkan kebijkan daerah no 3 tahun 2014 dalam mengatasi pengemis di Kabupaten Sumenep adalah pembinaan, pemberdayaan, bimbingan lanjutan, dan partisipasi masyarakat. Kebijkan ini telah dilakukan namun masih ada penduduk yang masih mengemis.
Tidak tersedia versi lain