CD-ROM
Analisis pengendalian kualitas produk kopi bubuk dengan menggunakan metode FMEA dan FTA di perusahaan CCT-NCBA Dili (studi kasus) di perusahaan CCT-NCBA Dili (CD)
Perusahaan CCT-NCBA Dili merupakan salah satu perusahaan yang memproduksi kopi bubuk bermerek CAFÉ TIMOR. Seiring dengan adanya perkembangan dan persaingan dalam bidang industri yang semakin ketat maka diharapkan agar produk kopi bubuk yang diproduksi oleh Perusahaan CCT-NCBA Dili dapat memenangkan persaingan. Untuk menyikapi hal tersebut maka disarankan pada Perusahaan CCT-NCBA Dili agar meningkatkan kualitas produknya dengan mengurangi produk cacat atau not good (defect) yang dihasilkan. Rata-rata produk cacat perhari yaitu sebesar 7%, sedangkan perusahaan memberikan toleransi kerusakan sebesar 5%. Mengingat betapa pentingnya kualitas, maka diperlukan suatu metode guna mengendalikan dan meningkatkan kualitas dari keseluruhan keberadaan produk secara terus menerus termasuk dengan menurunkan produk cacat (defect) yang dihasilkan dari proses produksi, sehingga produk yang dihasilkan mampu memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode FMEA dan FTA. Hal ini ditunjukan pada industri tingkat dunia bahwa dengan penerapan metode FMEA telah mampu mencapai tingkat kualitas 3,4 DPMO (defect per million opportunities) atau kegagalan per satu juta kesempatan. Tujuan penelitian ini adalah : Untuk menentukan prioritas penyebab kegagalan yang sering terjadi berdasarkan perhitungan Risk Priority Number (RPN). Memberikan alternatif solusi bagi perusahaan guna perbaikan selanjutnya, dengan Metode FTA.
Berdasarkan pada pengolahan dan analisis data, maka dapat ditarik suatu kesimpualan yaitu: Prioritas penyebab kegagalan berdasarkan perhitungan (RPN) Risk Prioritas Number pada tabel FMEA menunjukkan bahwa pendeteksian penyebab kegagalan yang paling potensial yaitu Cacat Rasa Bubuk Kopi dengan RPN 120 yang disebabkan kurang konsentrasi dari beberapa penyebab cacat tersebut mengakibatkan proses produksi bubuk kopi terhambat dan perusahaan mendapat komplain dari pelanggan.Alternatif solusi yang dapat diberikan untuk perusahaan adalah : Dilakukan pelatihan kerja dan membudayakan kedisiplinan bagi karyawan. Dalam menjalankan proses produksi harus sesuai dengan aturan dan prosedur kerja yang telah ditentukan. Dilakukan inspeski secara berkala sebelum dan selama proses produksi dilaksanakan.
Kata Kunci : Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Fault Tree Analysis (FTA), Risk Priority Number (RPN)
Tidak tersedia versi lain