Text
Hubungabn konflik peran ganda wanita dengan keharmonisan perkawinan (CD + Cetak)
Perkawinan yang harmonis adalah impian dan harapan setiap orang. Namun tidak semua
pasangan suami istri dapat mewujudkannya. Kebanyakan mereka, termasuk wanita yang bekerja,
hanya sampai kepada batas memimpikan atau mengharapkan saja. Tak jarang dari mereka merasa
kesulitan dalam hal pembagian waktu antara pekerjaan kantor dan pekerjaan rumah tangga,
sehingga menyebabkan adanya konflik yang disebut dengan konflik peran ganda. Apabila konflik
tersebut kurang dapat diatasi dengan baik, maka keharmonisan keluarga akan berkurang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “Hubungan antara konflik peran ganda wanita
dengan keharmonisan perkawinan “. Sampel dalam penelitian ini adalah wanita di Desa Bedali
Kecamatan Lawang yang berjumlah 90 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini
adalah purpossive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah skala konflik peran ganda dan skala
keharmonisan perkawinan.
Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar -0,513 dan
diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya angka r hitung yang
dihasilkan lebih besar dari angka r pada tabel signifikansi.
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan negatif yang signifikan
antara konflik peran ganda dengan keharmonisan keluarga pada wanita karir, artinya semakin
rendah konflik peran ganda yang dialami oleh wanita karir, maka semakin tinggi keharmonisan
keluarganya. Sebaliknya, semakin tinggi konflik peran ganda yang dialami oleh wanita karir, maka
semakin rendah keharmonisan keluarganya.
Kata Kunci : Konflik Peran Ganda, Keharmonisan Keluarga
Tidak tersedia versi lain