Text
Hubungan Pola Asuh otoriter dengan Kontrol diri pada Mahasiswa Perantau dari NTT(CD+cetak)
Hurlock (1990) menyatakan bahwa kontrol diri berkaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dalam dirinya. Tetapi berangkat dari fenomena yang terjadi, kontrol diri pada mahasiswa perantau dari NTT rendah. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi kontrol diri yaitu lingkungan keluarga, dalam hal ini interaksi dalam keluarga salah satunya terwujud dalam bentuk proses pengasuhan yang diberikan orangtua kepada anak-anaknya. Di NTT pola pengasuhan yang paling dominan yaitu pola asuh otoriter. Teknik pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan skala yaitu skalah kontrol diri dan skala pola asuh otoriter. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mahasiswa perantau dari NTT yang berjumlah 104. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product momen. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari penggunaan rumus korelasi prduct moment yaitu diperoleh indeks korelasi (rxy) = -0,585. Untuk mengetahui signifikansinya peneliti membandingkan dengan nilai rtabel. Dari tabel r, untuk N = 104 pada taraf signifikansi 5% diperoleh nilai rtabel sebesar 0,195, maka diperoleh perbandingan rhitung (0,585 > rtabel (0,195) berarti rhitung lebih besar dari rtabel, dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05). Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan analisis data adalah bahwa ada hubungan pola asuh otoriter dengan kontrol diri pada mahasiswa perantau dari NTT.
Kata Kunci: pola asuh otoriter dan kontrol diri.
Tidak tersedia versi lain