CD-ROM
Peningkatan Kualitas Baja Hasil Tempa Panas Dengan Variasi Media Pendingin (CD+Cetak)
Tempa atau forging merupakan proses pembentukan logam yang tertua yang membentuk logam dengan cara memberikan tekanan ataupun pukulan diantara kedua cetakan yang terbuka maupun yang tertutup. Adapun yang sangat mempengaruhi mutu dari produk yang dihasilkan salah satunya yaitu proses pendinginan dimana setelah logam dipanaskan lalu ditempa dan kemudian langsung didinginkan dengan air. Bahan uji pada penelitian ini menggunakan plat baja dan kikir bekas pada masing-masing bahan tersebut memiliki kekerasan yang berbeda kedua bahan ini dipanaskan ditemperatur 750 oC dan akan disatukan dengan cara ditempa secara bersamaan di temperatur 740 oC kemudian didinginkan dengan media oli. Pada media pendingin air nilai kekerasan tinggi tetapi cenderung akan mengalami kegetasan sehingga perlu menguji berbagai media cairan pendinginan pada pengujian ini mengunakan media pendingin oli dengan berbeda kekentalan sebagai perbandingan angka kekerasan dan fasa yang terbentuk pada masing-masing media pendingin. Nilai kekerasan tertinggi adapada mediaair yaitu 94 HRB dan kekerasan terendah pada media pendingin SAE 90 yaitu 86 HRB.Pada pendinginan media oli terlihat bentuk struktur mikro mulai dari SAE 20 sampai SAE 90 hanya terbentuk fasa ferit dan fasa perlit. Semakin tinggi nilai viskositas media pendingin maka kekerasanya akan menurun dan material akan semakin ulet. Logam yang memiliki kekerasan tinggi dan tidak membentuk fasa martensit ada pada media pendingin oli SAE 20.
Kata Kunci : tempa panas, variasi media pendingin, kekerasaan
Tidak tersedia versi lain