Text
Komunikasi Interpersonal Penyandang Tuna Rungu Dalam Hubungan Bermasyarakat Pada Pusat studi Dan layanan Disabilitas (PSLD) Uneversitas Brawijaya (CD+Cetak)
Penelitian ini dilakukan oleh Praditya Dharma Satria Zulhermanda, NPK
11330025 dengan judul penelitian “Komunikasi Interpersonal Penyandang Tuna
Rungu dalam Hubungan Bermasyarakat Pada Pusat Studi dan Layanan Disabilitas
Universitas Brawijaya Malang”, di bawah bimbingan Ibu Ana Mariani selaku
pembimbing satu dan Bapak Imam Patkuroji selaku pembimbing dua.
Berkomunikasi sebuah keharusan bagi manusia. Manusia sebagai individu
membutuhkan dan senantiasa berusaha membuka serta menjalin komunikasi atau
hubungan dengan orang lain. Selain itu ada sejumlah kebutuhan di dalam diri
manusia yang hanya dapat dipuaskan lewat komunikasi dengan sesamanya. Tak
terkecuali para penyandang difabel yang harus tetap berkomunikasi dengan
siapapun. Adanya batas ruang antara penyandang difabel dengan manusia yang
normal memicu sebuah ketidakadilan. Karena itulah saat ini ada sebuah lembaga
yang mewadahi dan memperdulikan nasib para difabel untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi yaitu Pusat Studi dan Layanan Disabilitas universitas
Brawijaya Malang. Dengan adanya lembaga seperti PSLD diharapkan setiap
anggota dari lembaga ini mampu berkomunikasi dengan baik antara sesama
penyandang, maupun dengan masyarakat luas. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui aktivitas komunikasi interpersonal penyandang disabilitas tuna rungu
dalam hubungan bermasyarakat pada Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD)
Universitas Brawijaya Malang. rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Bagaimana komunikasi interpersonal penyandang tuna rungu dalam hubungan
bermasyarakat pada Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) Universitas
Brawijaya Malang.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif adalah jenis penelitian yang
menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai dengan
menggunakan prosedur statistik atau cara kuantikasi lainnya. Proses penelitian
dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi berupa foto.
Informan dalam penelitian ini berjumlah sepuluh orang
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, bahwa komunikasi
interpersonal yang terjadi diantara penyandang baik dengan sesama penyandang
maupun dengan masyarakat luas sudah baik efektif. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya temuan bahwa kegiatan komunikasi yang dilakuakan sudah saling
memahami antara penyandang dengan pendamping baik dengan menggunakan
komunikasi non vebal, komunikasi konvensional maupun dengan media sosial
yang saat ini sangat pesat perkembangannya yang memudahkan teman-teman tuna
rungu dalam berkomunikasi
Tidak tersedia versi lain