CD-ROM
Respresentasi Branding Produk Ice Cream Dalam Program Time For Magnum Di Televisi
HESTI INDAH DWININGSIHH 11330023, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Merdeka Malang. REPRESENTASI BRANDING PRODUK ICE CREAM DALAM PROGRAM TIME FOR MAGNUM DI TELEVISI (analisis semiotika terhadap program Time for Magnum). Dosen pembimbing (I) Ana Mariani, S.Sos M.Si Dan Dosen Pembimbing (II) Saudah, S.Sos M.Si.
Berangkat dari fenomena sosial tentang perkembangan program televisi yang merupakan bentuk baru dalam marketing produk. Berbagai jenis program acara fiksi, non fiksi, berita kini telah melebar pada program acara baru yang bertajuk pada blocking time. Program acara Time for Magnum merupakan salah satu program acara blocking time. Program Time for Magnum berisikan tentang informasi mulai dari tren fashion yang sedang menjamur dikalangan artis atau kaum sosialita hingga tren travelling ke luar negeri. Sehubungan dengan fenomena tersebut diharapkan mampu mengetahui tentang representasi branding produk ice cream dalam program Time for Magnum di televisi.
Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah untuk mengidentifikasi representasi branding produk ice cream dalam program Time for Magnum di televisi (menggunakan analisis semiotika).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kritis, yaitu peneliti menyajikan gambaran tentang fenomena yang diamati secara detail dan spesifik dengan kerangka pemikiran kritis, serta menganalisis sebuah pesan dibalik bahasa yang sedang diteliti. Penelitian ini difokuskan pada kegiatan yang terkandung dalam program acara Time for Magnum yang menyangkup host, narasumber, dan informasi yang disajikan. Penelitian ini menggunakan analisa semiotika Roland Barthes.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa memberikan gambaran tentang fenomena televisi dengan penyajikan berbagai info yang dirasa tidak memiliki realita namun semuanya dianggap fakta. Disini menggambarkan bahwa analisis teks dalam program acara Time for Magnum selalu menampilkan perilaku konsumtif demi terlihat sejajar dengan merek-merek terkenal, sekaligus memiliki pandangan high class, dalam lingkungan masyarakat tentang gaya hidup yang menyerupai artis. Jelas kiranya hal tersebut merupakan bentuk representasi tentang kehidupan kaum sosialita yang hanya difokuskan pada kesenangan akan merek-merek Internasional dan bergaya seolah diva.
Tidak tersedia versi lain