CD-ROM
Komunikasi antar pribadi anak jalanan dalam membentuk konsep diri yang positif (CD)
ERLIYANTO 09330056, Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Merdeka Malang. KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI ANAK JALANAN DALAM MEMBENTUK KONSEP DIRI YANG POSITIF. Dosen pembimbing (I) Dodot Sapto Adi dan Dosen pembimbing (II) Rochmad Efendy.
Berhubungan dengan permasalahan anak jalanan yang belum bisa dituntaskan, peneliti mengangkat komunikasi sebagai wadah dalam membantu permasalahan yang terjadi kepada anak jalanan. peran komunikasi diharapkan mampu untuk membuka diri dalam pembentukan konsep diri anak jalanan yang positif.
Tujuan penelitian ini adalah sebagai landasan konsep untuk pengembangan ilmu komunikasi dengan cara menemukan konsep-konsep atau teori yang relevan dengan teori yang ada dan mengetahui sejauh mana komunikasi antarpribadi anak jalanan secara efektif di Jaringan Kemanusian Jawa Timur. Komunikasi yang efektif bermanfaat untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang disekitar kita dan sebagai komunikasi sosial mengisyaratkan bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri dan aktualisasi diri.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, metode deskriptif kualitatif menggambarkan uraian ketika berkomunikasi yang melibatkan orang lain. Peneliti melihat semua informan ikut melakukan interaksi dengan sesama anak jalanan yang lain, kesetaraan yang timbul sesama anak jalan menjadikan komunikasi berjalan efektif. Dari 5 kualitas komunikasi efektif peneliti mengamati, komunikasi yang digunakan cenderung lebih pada keterbukaan, rasa positif, kesamaan, serta dukungan sesama anak jalanan. Dan untuk rasa empati antara anak jalanan para informan belum seluruhnya mampu untuk mengetahui apa yang sedang dialami orang lain pada saat tertentu, dari sudut pandang orang lain.
Peneliti melihat, faktor utama yang menjadikan kurangnya rasa empati yaitu para informan sudah merasakan adanya kesetaraan antar sesama anak jalanan, mereka beranggapan permasalahan dalam bentuk apapun sudah dianggap biasa. Dan itu merupakan hal umum yang terjadi sesama anak jalanan di Jaringan Kemanusian Jawa Timur.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara tidak langsung komunikasi antar pribadi sesama anak jalanan akan membentuk konsep diri yang
Tidak tersedia versi lain