CD-ROM
Pembentukan konsep diri melalui aktifitas komunikasi dalam persekutuan doa mahasiswa kristen (studi pada unit kegiatan mahasiswa Jubilee Universitas Merdeka Malang) (CD)
Agama sebagai idenitas seseorang, khususnya mahasiswa, telah menjadikan mahasiswa tersebut sebagai makhluk yang akan selalu berikhtiar untuk terus mempertahankan identitas keagamaan yang diemban. Persekutuan Doa sebagai metode pengenalan dan pembelajaran akan Firman Tuhan pada tiap – tiap mahasiswa/i Kristen dalam lingkup Universitas Merdeka Malang, merupakan salah satu kegiatan atau ruang bagi mahasiswa untuk terlibat dan berinteraksi mendengarkkan Firman Tuhan. Persekutuan Doa memberikan akses bagi mahasiswa – mahasiswi untuk membangun komunikasi – komunikasi yang dapat memperteguh keimanan mahasiswa/i tersebut. Komunikasi – komunikasi yang terjalin dalam lingkup Persekutuan Doa membentuk macam komunikasi personal, yang di dalamnya terangkum komunikasi intrapersonal dan interpersonal. Kemampuan Persekutuan Doa membuka peluang – peluang komunikasi bagi mahasiswa/i tersebut untuk mendengar dan mendalami Firman Tuhan, telah melahirkan konsep diri yang berbeda – beda bagi mahasiswa/i dalam mengetahui kuasa Tuhan atas hidup mahasiswa/i tersebut. Konsep diri yang berbeda – beda dalam pribadi individu – individu tersebut, mengakibatkan terciptanya paradigma berpikir yang berbeda pula, dalam memandang pengaruh keberadaan Persekutuan Doa dalam hidup pribadi – pribadi tersebut. Penelitian ini merumuskan masalah sebagai bagaimana efektifitas komunikasi yang terjadi dalam Persekutuan Doa terhadap pembentukan konsep diri mahasiswa/i Kristen.
Tujuan mendasar dari penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan peran dari aktifitas – aktifitas komunikasi, khususnya komunikasi personal yang di dalamnya terkandung komunikasi intrapersonal dan interpersonal yang terjadi pada Persekutuan Doa mahasiswa Kristen,untuk membentuk konsep diri pada tiap – tiap pribadi mahasiswa Kristen tersebut. Adapun manfaat dan kegunaan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menjelaskan secara mendetail komunikasi – komunikasi yang terjadi dalam Persekutuan Doa Jubilee , sehingga tercipta suatu konsep diri yang berbeda – beda dari tiap –tiap pribadi yang terlibat dalam Persekutuan Doa tersebut. Penjelasan dan pembahasan yang dilakukan dalam penelitian ini dapat menjelaskan pada UKM Jubilee dalam mempersepsi dan meningkatkan intensitas komunikasi yang selama ini terjalin dalam Persekutuan Doa Jubilee itu sendiri. Selain itu, penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai referensi ilmiah dalam dunia ilmu komunikasi sehingga dapat menambah wawasan tentang fenomena – fenomena komunikasi dalam tiap aspek kehidupan.
Penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif kualitatif, yaitu jenis penelitian yang digunakan untuk menggambarkan (mendeskripsikan) populasi yang sedang diteliti. Fokus riset ini adalah perilaku komunikasi yang terjadi dan terdiri dari satu variabel. Penelitian ini menggambarkan efektifitas komunikasi pada pembentukan konsep diri mahasiswa/i Kristen yang terlibat dalam Persekutuan Doa UKM Jubile, ditujukan untuk dapat memaparkan atau menghasilkan gambaran yang jelas tentang masalah yang dibahas dan dinilai perlu untuk mendiskripsikan berdasarkan fakta – fakta yang ada. Teknik analisis data adalah proses menyusun data agar dapat ditafsirkan. Menyusun data berarti menggolongkan data dalam tema, pola, atau kategori. Tafsiran atau intrepertasi artinya memberikan makna pada analisis, menjelaskan pola atau kategori, mencari hubungan antara berbagai konsep. Intrepertasi menggambarkan perspektif peneliti dan bukan kebenaran.
Intensitas komunikasi yang dibangun dalam Persekutuan Doa Jubilee telah menimbulkan suatu hubungan personal antara individu – individu yang terlibat di dalamnya. Ruang – ruang komunikasi seperti nyayian pujian, diskusi – diskusi kelompok, dialog interaktif, materi Firman Tuhan, dan kesaksian, menciptakan penafsiran – penafsiran pesan yang dinamis dalam lingkup Persekutuan Doa tersebut. Penafsiran – penafsiran pesan oleh individu mengakibatkan munculnya pemahaman yang berbeda dalam pribadi mahasiswa tersebut, sehingga sudut pandang dalam melihat pengaruh komunikasi di sebuah Persekutuan Doa terhadap pembentukan konsep diri kerohanian mahasiswa/i berbeda – beda pula.
Tidak tersedia versi lain