CD-ROM
Desain Perkuatan Prategang Pada Struktur Balok WF Dengan Model Perkuatan Prategang Secara Eksternal (CD)
Safrudin, K. R. A. 2013. Desain Perkuatan Prategang pada Struktur Balok WF dengan Model Perkuatan Prategang secara Eksternal. Skripsi, Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang. Pembimbing: (I) Ir. Bambang Tri L, MT., (II) Ninik Catur E.Y., ST., MT.
Kata Kunci : Disain Baja, Prtegang Eksternal.
Pada konstruksi baja, rekayasa konstruksi baja yang sering dilakukan untuk menambah kekuatan momen tahanan internal adalah dengan rekayasa baja WF menjadi castela. Rekayasa ini menjadikan baja akan lebih tinggi dimensinya, sehingga kekurangan dari rekayasa ini membuat ruang bebas dibawah konstruksi tersebut berkurang. Dengan menganalisis sistim rekayasa prategang, peneliti bermaksud untuk mengaplikasikan konsep prategang tersebut pada baja WF. Pemberian perkuatan prategang ini dilakukan secara eksternal. Sehingga dengan adanya penambahan perkuatan prategang pada baja WF ini diharapkan akan memberikan tambahan momen tahanan internal material konstruksi dengan tidak menambah tinggi dimensi struktur tersebut.
Disain perkuatan prategang ini menggunakan tendon kawat (wire) Ø 7 mm berjumlah 2 (dua) tendon, masing-masing tendon berjumlah 19 kawat. Braching berupa pelat baja dengan tebal 10 mm yang dilas pada tengah bentang dengan tebal las 4 mm. Angker tendon digunakan wedge ancoor. Dudukan angker berupa pelat baja dengan tebal 16 mm dilas dengan tebal las 6 mm. Perkuatan geser pada tumpuan ditambah pelat penahan pada sayap dengan tebal pelat 10 mm, luas 10 cm x 30 cm.
Penelitian yang dilakukan adalah dengan mengalisis disain baja WF tanpa menggunakan prategang dibandingkan dengan baja WF yang diberi perkuatan prategang. Nilai yang akan dicari adalah nilai tegangan serta kontrol stabilitas. Setelah itu kemudian dilakukan disain balok baja WF dengan perkuatan prategang secara eksternal.
Hasil analisis menunjukkan rekayasa balok baja WF 400.300.10,16. dengan perkuatan prategang eksternal, dapat menurunkan nilai tegangan yang terjadi pada balok baja tersebut. Nilai tegangan yang sebelumnya sebesar 1649,68 kg/cm2, menurun menjadi 1551,193 kg/cm2 untuk serat atas, dan -399,356 kg/cm2 untuk serat bawah. Selain itu, pemberian perkuatan prategang ini juga memberikan perkuatan dalam menahan lendutan. Dimana nilai lendutan yang sebelumnya sebesar 1,02 cm, menurun menjadi 0,4 cm.
Tidak tersedia versi lain