CD-ROM
Analisis Kecacatan Produk Rokok Kretek Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) dan Fault Tree Analysis (FTA) (Study Kasus Pada PT. Gandum Malang) (CD+Cetak)
Kualitas merupakan salah satu jaminan yang harus diberikan dan dipenuhi oleh perusahaan kepada pelanggan, karena kestabilan kualitas suatu produk merupakan salah satu hal terpenting yang menjadi pertimbangan pelanggan dalam memilih produk. kestabilan kualitas merupakan salah satu hal terpenting bagi perusahaan untuk dapat eksis di tengah ketatnya persaingan dalam dunia industri. Oleh karena itu diperlukan perbaikan dan peningkatan kualitas secara terus-menerus dari perusahaan sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan peningkatan efisiensi di segala bidang untuk dapat menekan cost produksi seminimal mungkin.
PT. Gandum Malang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri manufaktur yang memproduksi rokok merek filter 12 sigaret kretek.Seiring dengan adanya perkembangan dan persaingan dalam bidang manufaktur yang semakin ketat maka diharapkan agar produk rokok yang diproduksi oleh PT. GANDUM Malang dapat memenangkan persaingan.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas penyebab kegagalan yang sering terjadi berdasarkan perhitungan Risk Priority Number (RPN) serta mengetahui penyebab kecacatan produk dan alternatif solusi pada perusahaan guna perbaikan selanjutnya.
Dengan adanya penelitian ini maka dapat memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas produk di PT. GANDUM MALANG, sehingga perusahaan dapat memperbaiki serta mengendalikan dan meningkatkan kualitas produknya.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan Metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), prioritas penyebab kegagalan berdasarkan perhitungan Risk Priority Number pada tabel FMEA menunjukkan bahwa pendeteksian penyebab kegagalan yang paling potensial yaitu kurang lem yang disebabkan faktor manusia, dengan RPN sebesar 640.
Berdasarkan Fault Tree Analysis (FTA) didapatkan beberapa penyebab dari timbulnya kecacatan produk yang sering terjadi di antaranya : Cacat ambri yang disebabkan karena ambri kurang rapi (kusut, kotor), bahan pendukung kurang dari ketentuan, kurang keahlian dan ceroboh, Kurang lem yang disebabkan karena perekatan kurang rapi/kurang pas, kurang keahlian dan ceroboh,Guntingan Kurang rapi tidak sesuai ketentuan, dan Kerataan isi disebabkan karena kadar pencampuran tidak sesuai ketentuan, lama pencampuran tidak sesuai ketentuan,. Dari beberapa penyebab cacat tersebut mengakibatkan proses produksi terhambat dan perusahaan mendapat komplain dari pelanggan.
Kata Kunci :Failure Mode and Effect Analysis, FMEA,Fault Tree Analysis,FTA,
Risk Priority Number, RPN.
Tidak tersedia versi lain