Text
Aggaran penjualan sebagai alat untuk perencanaan dan pengendalian ma Najemen guna meningkatkan laba perusahaan
Suatu perusahaan didirikan dengan tujuan agar memperoleh laba, sehingga kontinuitas dan perkembangan perusahaan terjamin. Untuk mencapai tujuan tersebut, tidak dapat disangkal lagi bahwa setiap perusahaan perlu memperhatikan proses perencanaan dan pengendalian terhadap segala kegiatan operasinya. Perencanaan dan pengendalian terhadap aktivitas penjualan dapat diwujudkan dengan cara membuat suatu anggaran penjualan yang merupakan proyeksi penjualan yang diharapkan dalam satu periode. Karena anggaran penjualan merupakan anggaran laba rugi yang paling kritis dan paling besar derajat ketidakpastiannya, maka diperlukan ketelitian dan kecermatan dalam langkah penyusunannya. Bila perencanaan dan pengendalian terhadap kegiatan penjualan dapat dilaksanakan dengan baik maka diharapkan perusahaan dapat memperoleh laba seperti yang diharapkan, sehingga kontinuitas dan perkembangan perusahaan terjamin dan diharapkan akan terus menunjukan grafik yang meningkat.
Berdasarkan analisii terhadap hasil penelitian dan permasalahan pada PT. Surabaya Baja Centre maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut ; Dengan adanya penyusunan anggaran penjualan maka aktivitas penjualan dan operasional perusahaan dapat lebih terarah sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Untuk menyusun ramalan penjualan yang tepat dibutuhkan data-data penjualan yang terjadi dari tahun-tahun sebelumnya, setelah data tersebut diperoleh dilakukan analisa dengan menggunakan metode least square sehingga akan diketahui besarnya ramalan penjualan untuk tahun 2013 dan tiga tahun berikutnya. Ramalan penjualan besi beton virkan tahun 2013 diketahui sebesar 292.130 batang, ramalan penjualan besi beton eser tahun 2013 diketahui sebesar 1.747.294 batang, dan ramalan penjualan besi beton ulir tahun 2013 diketahui sebesar 873.107 batang. Selanjutnya ramalan penjualan yang telah disusun atau diolah dijadikan patokan dalam penyusunan anggaran penjualan sehingga akan dapat diketahui besarnya penjualan yang akan dilakukan oleh perusahaan.
Dengan menyusun anggaran penjualan pada tahun 2013 maka laba kotor yang akan dicapai perusahaan sebesar Rp. 110.344.050.400 dari realisasi laba kotor yang diperoleh sebelum adanya penyusunan anggaran penjualan yaitu sebesar Rp. 96.027.697.600, seandainya anggaran yang telah disusun dapat dicapai semuanya maka perusahaan akan mendapatkan kenaikan laba sebesar Rp.14.316.352.800. Namun perlu diingat anggaran hanyalah sebuah rencana, sehingga keberhasilan rencana tersebut tergantung dari usaha manajemen mengelolanya guna mencapai tujuan yang diinginkan.
Kata Kunci : Anggaran Penjualan, Perencanaan, Pengendalian Laba
Tidak tersedia versi lain