CD-ROM
Perencanaan Revetment Sebagai Penaggulangan Abrasi Di Pantai Sendang Biru Kabupaten Malang
Pantai Sendang Biru yang terletak di Desa Tambakrejo Kecamatan
Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur yang panjangnya
kurang lebih 2 km, ini telah mengalami abrasi sepanjang 100 meter dan menjeok
ke arah jalan masuk Pantai Sendang Biru sedalam 30 meter selama 16 tahun
Belakangan ini.(sumber: peta bahtymetri 2012). Abrasi yang terjadi dikarenakan
pembangunan batu penahan ombak yang sudah di pasang oleh masyarakat
Tambakrejo pada tahun 1943 ikut dikeruk untuk di manfaatkan sebagai material
urug saat pembangunan PIN (pelabuhan ikan nusantara) pada tahun 1996.
(Sumber: komonikasi dengan masyarakat Setempat, 2012).Dataran yang tergerus
air laut, membuat para nelayan di sekitar Pantai Sendang Biru tidak bisa
memanfaatkan potensi wisata Pantai Sendang Biru secara optimal, akibatnya
tingkat perekonomian penduduk merosot secara signifikan. Jumlah nelayan pada
PPI (pusat pendaratan ikan) Sendang biru berkisar 200-300 KK, dengan
penghasilan rata-rata sebelum terjadinya abrasi berkisar antara 10juta sampai
dengan 15juta rupiah per minggu, namun setelah mengalami abrasi penghasilan
nelayan menurun hingga menjadi 5 juta sampai dengan 8 juta rupiah per minggu.
Oleh sebab itu diperlukaan suatu penanganan yang lebih lanjut untuk mencegah
kerusakan yang lebih luas. (Sumber: komonikasi dengan masyarakat
setempat,2012)
Untuk memberi masukan terhadap permasalahan tersebut, maka akan
dilakukan suatu studi perencanaan terhadap bangunan pengaman Pantai Sendang
Biru dan penanaman tanaman bakau (mangrove). Bangunan pengaman pantai
yang direncanakan adalah tipe revetment yang merupakan suatu bangunan
pengaman pantai yang dibangun sejajar atau hampir sejajar dengan garis pantai
yang memisahkan antara daratan dan lautan, fungsi dari bangunan ini adalah
untuk melindungi daratan tanah yang terdapat di belakang bangunan dari
hempasan gelombang laut. Dimana perencanaan revetmen dengan menggunakan
dua alternatif konstruksi, yaitu konstruksi revetmen dari tumpukan batu alam dan
revetmen dari buis beton,sedangkan alternatif lainnya yaitu penanaman batang
tanaman bakau, dari masing-masing alternatif pilihan tersebut akan dianalisis
kestabilan bangunannya serta analisis biaya jika ke dua alternatif itu digunakan.
Dan konstruksi bangunan pengaman pantai yang sesuai untuk daerah kajian
sepanjang kurang lebih 10 km adalah bangunan revetmen dengan tinggi 2,8 m,
lebar puncak 0,87 m, lebar pelindung kaki 2,24 m, diameter satuan batuan 0,32 m,
diameter satuan batuan pelindung kaki 0,13 m, kemiringan lereng revetmen 1:2.
Studi ini dilakukan dengan cara menganalisa pembangkitan gelombang angin,
analisa gelombang rencana, analisis refraksi, refleksi, gelombang pecah serta run
up gelombang. Hasil analisis gelombang tersebut digunakan untuk merencanakan
demensi dari dua alternatif konstruksi, yaitu revetmen tumpukan batu
alam,revetmen buis beton. Kemudian dilakukan analisis stabilitas bangunan dan
analisis biaya untuk mengetahui kestabilan bangunan pengaman pantai dari
bahaya pergeseran lengkung dan datar. Dengan harapan Pantai Sendang Biru
tahun-tahun mendatang tidak terjadi lagi pengkisan di daerah dataran pantai dan
sedimentasi yang dapat merugikan masyarakat sekitar.
Tidak tersedia versi lain