CD-ROM
Beton Ramah Lingkungan (Green Concrete) Dengan Substitusi Parsial Batu Apung Sebagai Semen dan Pasir
Beton merupakan salah satu bahan bangunan yang terbuat dari agregat halus,
agregat kasar, semen dan air. Material beton telah banyak digunakan secara luas pada
struktur bangunan yang bersifat structural dan non structural. Namun pada material
semen dan pasir mendapatkan perhatian dan kritikan dari pakar lingkungan hidup.
Karena pada proses produksi semen banyak melepas CO2 ke atmosfir dan pada
kegiatan penambangan pasir berpotensi merusak ekosistem sungai dan menimbulkan
bencana bagi lingkungan sekitar. Maka upaya yang dilakukan guna mengatasi bahan
penyusun beton yang tidak ramah lingkungan dengan menciptakan beton ramah
lingkungan (green concrete) yaitu dengan menggunakan bahan alternative batu apung
digunakan sebagai pengganti sebagian semen dan pasir yang didapat dari proses
penggilingan. Batu apung berasal dari muntahan lahar panas gunung berapi,
dilanjutkan proses pendinginan alami dan terendap dalam tanah selama bertahuntahun.
Kandungan kimia batu apung antara lain Silika Oksida, Alumunium Oksida,
Ferri Oksida, Kalsium Hidroksida bila dicampur dengan air akan membentuk
material seperti semen yaitu Kalsium Silikat Hidrat dan Kalsium Alumunium Hidrat.
Berdasarkan kandungan kimianya yang menyerupai kandungan kimia semen, maka
batu apung bisa digunakan sebagai alternatif pengganti sebagian semen.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Teknologi Beton Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Sipil Universitas Merdeka Malang. Jumlah benda uji yang digunakan
adalah 10 benda uji silinder beton berukuran 150 mm x 300 mm untuk uji kuat tekan
beton, 5 benda uji silinder beton berukuran 150 mm x 300 mm untuk kuat tarik belah
beton, dan 3 benda uji balok berukuran 100 mm x 150 mm x 1000 mm untuk uji kuat
lentur beton. Dalam penelitian ini menggunakan variasi campuran semen dan pasir
batu apung dengan kadar 10%, 20% dan 40% terhadap berat semen dan pasir.
Hasil pengujian didapatkan bahwa kuat tekan beton tertinggi terjadi pada
prosentase 10% substitusi semen dan pasir batu apung sebesar 269.34 kg/cm², kuat
tarik belah beton tertinggi terjadi pada prosentase 10% substitusi semen dan pasir
batu apung sebesar 32.27 kg/cm² dan kuat lentur beton tertinggi terjadi pada
prosentase 10% substitusi semen dan pasir batu apung sebesar 27,71 kg/cm².
Kata Kunci: Beton, Semen dan Pasir Batu Apung, Kuat Tekan, Kuat Tarik dan
Kuat Lentur
Tidak tersedia versi lain