CD-ROM
Pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI, Inflasi dan Kurs Rupiah Pada Dollar Amerika Terhadap IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) (+ Cetak)
Pasar modal yang ada di Indonesia merupakan pasar yang sedang
berkembang (emerging market) yang dalam perkembangannya sangat
rentan terhadap kondisi makro ekonomi secara umum. Krisis ekonomi
yang dimulai tahun 1998 merupakan awal runtuhnya kepercayaan
masyarakat terhadap perbankan Indonesia dalam bentuk penarikan dana
besar-besaran (rush) oleh deposan untuk kemudian disimpan di luar
negeri (capital flight). Tingkat suku bunga yang mencapai 70% dan
depresiasi nilai tukar rupiah (kurs) terhadap dollar AS sebesar 500%
mengakibatkan hampir semua kegiatan ekonomi terganggu. Dampak lain
dari menurunnya kepercayaan masyarakat berimbas sampai ke pasar
modal. IHSG merupakan cerminan dari kegiatan pasar modal secara
umum. Peningkatan IHSG menunjukkan kondisi pasar modal sedang
bullish, sebaliknya jika menurun menunjukkan pasar modal sedang
bearish. Untuk itu, seorang investor harus memahami pola perilaku harga
saham di pasar modal.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris, apakah
perubahan Tingkat Suku Bunga SBI dan kurs rupiah terhadap Dollar
Amerika berpengaruh secara signifikan terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia. Teknik analisis yang
digunakan analisis regresi berganda, uji F dan uji t.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukukan penulis mengenai
pengaruh Tingkat Suku Bunga SBI dan Nilai Tukar Rupiah /US$ terhadap
indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia pada periode
2003 sampai denga 2012 menunjukkan bahwa Tingkat Suku Bunga SBI
dan kurs rupiah terhadap Dollar Amerika secara simultan maupun secara
parsial berpengaruh signifikan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG) di Bursa Efek Indonesia.
Kata kunci : Suku bunga SBI inflasi kurs rupiah IHSG
Tidak tersedia versi lain